ABC

Di Australia, Pria Pekerja Bangunan Rentan Bunuh Diri

Laporan terbaru memperkirakan 24 kasus percobaan bunuh diri berhasil digagalkan di kalangan pekerja industri selama beberapa tahun terakhir. Keberhasilan ini ditunjang program konseling yang mendorong para pekerja bangunan untuk mengungkapkan perasaannya bahkan dengan kalimat caci maki sekalipun.

 

Di Australia, angka bunuh diri masih menjadi penyebab terbesar kemarian dikalangan generasi muda baik laki-laki maupun perempuan, namun kasus bunuh diri yang dilakukan pria pekerja di sektor konstruksi bangunan angkanya masih jauh lebih tinggi.

Laporan terbaru ini menghitung biaya ekonomi dari bunuh diri di Queensland dan NSW dan manfaat dari program konseling.

Laporan yang disusun oleh lembaga Mates in Construction, menemukan program yang didanai oleh industri dan pemerintah berhasil membantu menggagalkan 24 percobaan bunuh diri dalam kurun waktu 5 tahun sejak program itu dimulai pada tahun 2008.

Sebanyak 36 pekerja bangunan asal Queensland meninggal bunuh diri pada tahun 2012, angka tersebut turun dari sebelumnya 53 pada tahun 2011 dan 45 tahun 2010.

Sementara di NSW, ada 42 kasus bunuh diri pada tahun 2011 dan 2012, angka ini turun dar 57 kasus pada tahun 2010.

Laporan yang dirilis oleh peneliti di Institut Riset Medis Hunter, juga menemukan ketika angka kasus bunuh diri meningkat beberapa waktu terakhir, angka kematian per 100.000 penduduk menurun setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya jumlah pekerja di sektor industri.

Laporan ini juga memperkirakan kasus bunuh diri atau percobaan bunuh diri telah menambah beban ekonomi Queenslan sekitar $416 juta per tahun dan sekitar $520 juta di NSW.

Manajer Operasi Mates in Construction, John Brady mengatakan pekerja muda 4-5 kali lebih rentan melakukan bunuh diri dibanding tewas karena kecelakaan kerja dan perlu lebih banyak upaya dilakukan.

"Pekerja bangunan laki-laki jarang mengungkapkan perasanaannya dengan caci maki<'

"Mereka juga jarang membicarakan masalah pribadinya,"

"Laki-laki mereka sangat ahli memperbaiki barang apa saja yang rusak, kecuali barang yang rusak adalah hatinya.

Program 'Walk for Awareness  

Dua bersaudara, Tudor dan Wes Vasile, mengetahui dengan sangat baik rasanya kehilangan, setelah dua kawan dekat mereka meninggal bunuh diri 4 tahun lalu.

Mereka berdua mengagas program kepedulian dikalangan pekerja untuk membahas beragam masalah yang selama dinilai tabu dibicarakan dikalangan pekerja bangunan. Program yang mereka beri nama Walk for Awareness ini dimulai pada tahun 2011 ditujukan untuk mengenang rekan mereka Christian dan David.

setiap tahun popularitas program ini semakin meningkat, lebih dari 1,000 orang ambil bagian pada Minggu lalu.

"Saya hanya ingin menyuarakan masalah ini dan membuat masyarakat sadar dengan massalah bunuh diri," kata Wes Vasile.

"Saya sangat bingung dan tidak paham mengapa dua kawan saya bunuh diri," katanya.