ABC

Di Australia, Pencari Jodoh di Internet Rata-rata Rugi $100 Ribu

Orang-orang yang kesepian di Australia dan mencari pasangan lewat internet sering menjadi korban penipuan. Diperkirakan kerugian akibat penipuan lewat internet seperti itu di tahun 2013 sekitar 90 juta dollar. 

Para korban biasanya tidak mengindahkan peringatan tentang resiko ditipu dan masing-masing kehilangan rata-rata 100-ribu dollar.
 
Kepolisian di Queensland misalnya, kini berusaha mencari jalan untuk memberantas penipuan semacam ini.
 
Statistik kepolisian menunjukkan, lebih dari 75 persen orang yang menjadi korban penipuan ketika mencari pasangan lewat internet tidak mau percaya bahwa mereka ditipu dan diporot uangnya.
 
Detektif Superintenden Brian Hay dari Kepolisian Queensland mengatakan, orang ingin hubungan yang mereka jalin adalah kenyataan. Mereka melihat secercah harapan dalam hidup mereka. Inilah yang mereka nantikan sejak lama. Mereka menemukan seseorang yang menyatakan cinta kepada mereka.
 
Biasanya, pelaku penipuan selama berbulan-bulan berusaha meyakinkan bahwa mereka bisa menjalin hubungan lewat internet. Setelah berhasil meyakinkan, mulailah si penipu meminta uang.
 
Brian Hay mengatakan, semakin lama seorang korban percaya bahwa dirinya sedang menjalin hubungan serius, semakin sulit untuk memperingatkannya bahwa ia diporot.
 
Dalam satu kasus, polisi berusaha mencegah seorang wanita pergi ke Amsterdam, Belanda, untuk mengantarkan uang tunai kepada seseorang.
 
Brian Hay mengirim anak buahnya ke bandara. Mereka menemui wanita itu, berbicara dengannya untuk beberapa lama. Wanita itu berterima kasih sudah diberi nasihat, tapi ia tetap berangkat. Akhirnya ia kehilangan usaha kecilnya, ia kehilangan lebih dari 300 ribu dollar.
 
Polisi kini bekerja sama dengan Universitas Griffith untuk mencari jalan bagaimana supaya peringatan diindahkan.
 
Dr Jacqueline Drew dari Universitas Griffith mengatakan, metode intervensi secara tradisional seperti mengirim surat dan menelepon mungkin bisa berhasil, tapi angka keberhasilannya sangat rendah.
 
Kata Dr Drew, ketika polisi berhasil menyelamatkan korban, harus dipelajari faktor-faktor apa dari intervensi polisi yang mampu melepaskan korban dari cengkeraman si penipu. Dan sebaliknya, perlu juga berbicara dengan para korban yang tadinya tidak menghiraukan peringatan, untuk mencari tahu mengapa peringatan itu tidak berdampak terhadap mereka.
 
Brian Hay melukiskan dampak dari penipuan lewat pacaran di internet terhadap perekonomian Australia sebagai sangat tinggi.
 
"Kalau ada orang yang kehilangan seluruh tabungannya dan tidak punya apa-apa lagi, mereka lalu meminta tunjangan pemerintah. Kalau tadinya mereka punya asuransi swasta, sekarang mereka mengandalkan asuransi kesehatan pemerintah," katanya.
 
Dr Jacqueline Drew mengatakan, orang-orang yang tidak menyadari bahwa dirinya ditipu beresiko akan tertipu lagi.
 
Mereka akan dihubungi lagi dengan penipuan jenis baru. Mungkin ada orang yang mengaku bisa mengurus untuk mendapatkan kembali uang mereka.