ABC

Demi Mendapat Kerja, Warga Aborijin di Utara Australia Diberi Kursus Mengemudi

Kursus mengemudi yang diberikan pada warga Aborijin di pedalaman Wilayah Utara Australia bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan mengurangi pelanggaran mengemudi.

Sejak tahun 2013, Dewan Regional Teluk Roper telah bekerja sama dengan lembaga ‘Drive Safe’ di Wilayah Utara Australia untuk menyediakan program pelatihan pengemudi di daerah terpencil.

Tanpa bantuan dari program ini, mengikuti kursus mengemudi profesional bagi warga Aborijin di sana hampir mustahil.

Instruktur mengemudi di Dewan Regional Teluk Roper, Ole Andreson, memberi kursus mengemudi pada Reeva Urban di Beswick. (Foto: Daniel Fitzgerald)

Instruktur mengemudi dari Dewan Regional Teluk Roper, Ole Anderson, mengatakan, tanpa surat izin mengemudi, mendapatkan pekerjaan ketika tinggal di sebuah komunitas terpencil, sungguh sulit.

"Bagian yang sangat penting untuk mendapatkan pekerjaan adalah memiliki SIM, terutama jika Anda berada di sebuah komunitas terpencil, yang tidak ada angkutan umum. Jadi, jika Anda tak bisa mengemudi sendiri, Anda tidak bisa mendapatkan kerja," jelas Ole.

Dakwaan paling umum yang disidangkan di Pengadilan Wilayah Utara Australia adalah pelanggaran mengemudi tanpa SIM.

Berbicara kepada ABC setelah kursus mengemudinya, Revonna Urban mengatakan, program ini membantu agar masyarakat adat terhindar dari pengadilan atas kasus kecil pelanggaran mengemudi.

"Benar-benar bagus bahwa komunitas Aborijin mendapatkan SIM mereka. Karena polisi, kami terjebak [mengemudi tanpa izin]," katanya.

Revonna mengutarakan, ia membutuhkan SIM untuk mengunjungi warga senior di komunitasnya, sebagai bagian dari pekerjaannya di Panti Jompo Beswick.

"Saya akan mengemudi di sekitar lingkungan kami, karena kami memiliki klien yang tinggal di rumah mereka," sebutnya.

Ole mengatakan, kursus ini sangat populer, dengan orang-orang yang mengantre dalam daftar tunggu.

"Pada saat ini kami memiliki hampir 500 orang terdaftar yang ingin belajar mengemudi. Jadi begitu kami mendengar program ‘Drive Safe’ dan kursus tersebut, kami bisa memulai sisa pelatihan,” terangnya.

"Ide kami adalah ketika lebih banyak orang mendapat SIM, kami kemungkinan bisa melatih warga dalam komunitas adat itu untuk menjadi instruktur mengemudi, yang bisa mendatangkan pendapatan lumayan karena itu akan memberi mereka pekerjaan dan mereka akan memiliki orang-orang lokal yang mengajari mereka cara mengemudi," sambungnya.