ABC

Dayung dari Chile, Petualang Rusia Akhirnya Tiba di Australia

Petualang asal Rusia bernama Fedor Konyukhov akhirnya menyapa kerumunan massa di pesisir Sunshine, Queensland, dalam rangka perayaan misi 160 hari-nya mendayung dari Chile ke Australia.

Petualang professional berusia 62 tahun yang juga pendeta Kristen Ortodoks ini mencapai pantai Mooloolaba pada 31 Mei sebelum pukul 1 siang.

Ia berangkat dari Amerika Selatan menempuh perjalanan solo sejarak 16.000 kilometer pada 23 Desember tahun lalu.

Keluarga, teman, dan sekawanan perahu lokal menyambut kedatangan Fedor dengan luapan rasa bahagia, air mata, dan kekaguman.

“Saya yakin sebagian besar orang berpendapat bahwa aksinya sangat menakjubkan dan andai saya bisa melakukan separuh dari perjalanan itu,” ungkap Pastor Gabriel Makarov, dari Katedral St.Nicholas di Brisbane.

Lewat seorang penerjemah, Fedor menuturkan bahwa beberapa kilometer terakhir dari petualangannya sangat berat.

Ia mendayung hingga 80 kilometer sehari selama perjalanannya dari Chile ke Australia.

Putra Fedor yang bernama Oscar juga berada di tengah kerumunan orang yang menyambut kedatangannya di pantai Mooloolaba.

Ia berujar, ayahnya kelelahan karena perjalanan tersebut, tapi tetap memutuskan terus mendayung ketimbang memangkas waktu perjalanan dari sekitar 300 ke 150 hari.

Presiden Rusia Vladimir Putin turut memberikan selamat kepada Fedor melalui sebuah surat yang dikirimkan oleh Duta Besar Rusia untuk Australia.

Fedor hidup dengan persediaan makanan kering dan air laut sulingan saat melintasi samudera Pasifik dengan perahu rakitan miliknya.

Pria asal Rusia ini kini telah mengantongi beberapa petualangan ekstrem mulai dari mendayung samudera Pasifik dan Atlantik, berjalan di kutub Utara dan Selatan, serta mendaki gunung Everest dua kali.

Ia juga telah mendaki 7 puncak dunia, yakni tujuh gunung tertinggi di 7 benua.

Meski demikian, misi petualangan Fedor juga pernah menemui kegagalan, misalnya pada misi dayung pada tahun 2005.

Australia telah menjadi rumah bagi petualang ini, ia pernah berlayar dari kota Albany di Australia barat, saat bertualang menuju Antartika di tahun 2008.

Fedor pun telah merencanakan petualangan berikutnya, yakni untuk menerbangkan balon udara keliling dunia, yang dimulai dari gurun di Australia.