ABC

Darwin Terbuka bagi Pekerja Asing Semi Terampil

Pemerintah Australia bersama Pemerintah Negara Bagian Wilayah Utara (NT) segera meluncurkan program migrasi khusus yang memungkinkan pekerja asing semi-terampil bekerja di Darwin.

Skema yang dinamakan DAMA (designated area migration agreement) itu hanya dikhususkan bagi ibukota NT, Darwin, sebagai antisipasi pembukaan proyek pengilangan gas alam (LNG) yang dikelola perusahaan Inpex.

Proyek LNG Inpex ini ditaksir bernilai 34 miliar dolar (setara dengan Rp 340 triliun). Saat ini angka pengangguran di Darwin kurang dari 2 persen, terendah dibandingkan ibukota negara bagian lainnya di seluruh Australia.

Menurut Asisten Menteri Imigrasi Australia Senator Michaelia Cash, skema DAMA akan mulai diberlakukan dalam beberapa pekan mendatang. Salah satunya dengan melonggarkan syarat-syarat bagi pekerja asing semi-terampil.

ia menjelaskan, syarat Bahasa Inggris misalnya akan lebih longgar dibandingkan dengan syarat bagi pekerja asing profesional.

"Skema DAMA ini dimaksudkan bukan untuk mengganti pekerja Australia dengan pekerja asing, tetapi untuk saling melengkapi," jelas Senator Cash.

Greg Bicknell dari KADIN setempat menyatakan banyak pekerja dari perusahaan di Wilayah Utara yang sekarang pindah ke Proyek LNG Inpex.

Namun Senator Cash mengatakan, pekerja asing tidak akan dibayar di bawah upah pekerja lokal.

"Standar pekerja asing yang berlaku di Australia yaitu paling rendahnya 53.900 dolar (Rp 540 juta) pertahun. Jadi perusahaan yang ingin merekrut tenaga asing melalui skema DAMA harus membayar minimal sejumlah itu," katanya.

Dikatakan, jika ada pihak perusahaan yang ingin meminta kompensasi besaran gaji yang harus mereka bayarkan di bawah skema DAMA, pemerintah Australia akan memberikan maksimal 10 persen kompensasi.