ABC

Dari Jepang ke Australia Menjadi Penyetel Piano

Dibayar untuk keliling dunia guna melakukan sesuatu yang anda sukai bagi sebagian orang mungkin masih jadi mimpi, namun Kenji Miyahira yang datang ke Australia untuk menyetel piano, tidak akan memiliki banyak waktu untuk jalan-jalan.

Miyahira adalah Kepala Teknisi Konser untuk perusahaan pembuat piano Kawai, yang diterbangkan langsung dari Jepang untuk menyetel piano yang digunakan di Sydney International Piano Competition.

Sebagai salah satu kompetisi musik klasik internasional penting, 32 pianis dari Rusia, China, Hongkong, Amerika Serikat, Jepang, Korea, Thailand, Vietnam, Sweden, Croatia, Hungary dan Australia ambil bagian dalam kompetisi, dengan harapan bisa mendapatkan hadiah uang, atau mendapatkan rekaman dengan perusahaan rekaman musik atau bisa berkesempatan tampil di London Philharmonic Orchestra.

Tidak mengherankan bahwa para pianis muda terbaik di dunia ini berharap bermain di piano terbaik yang tersedia.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

YOUTUBE: Chief Concert Technician Kenji Miyahira is in Australia for the Sydney International Piano Competition.

Kenji Miyahira terbang langsung dari Jepang untuk menyetel piano Kawai yang digunakan di Sydney International Piano Competition. YouTube: ABC Classic FM

Tetapi piano terbaik pun tidak akan bertahan bagus tanpa perawatan yang baik, dan Miyahira akan bekerja keras guna memastikan grand piano Shigeru yang tersedia memberikan suara yang betul-betul prima.

“Karena ada begitu banyak pianis yang memainkan, suaranya akan berubah. Kami harus menyetel untuk kembali ke suara asalnya.” kata Miyahira.

"Secara keseluruhan diperlukan waktu dua sampai tiga jam untuk menyetel satu piano untuk kembali ke suara asal," katanya.

Tidak saja piano itu sendiri yang bisa berubah suaranya, kondisi cuaca guna memberikan dampak bagaimana peralatan musik ini bersuara.

“Piano itu dibuat oleh dari bahan alam yaitu kayu. Dan temperatur dan kelembaban juga akan mempengaruhi.”

Memilih sebuah piano untuk dimainkan di kompetisi yang prestisius ini bukanlah proses yang sederhana. Di kompetisi kali ini, pilihan jatuh pada tiga piano yang berasal dari pabriknya di Jepang.

Piano pertama dianggap oleh para teknisi sebagai terlalu ‘meriah”, sementara yang lainnya dianggap sulit untuk dimainkan.

Miyahira mengatakan piano ketiga dianggap yang terbaik.

"Piano ini memiliki kontrol yang bagus, dan suara yang bagus, jadi ini yang kami bawa untuk kompetisi," katanya.

Untuk mengetahui lebih banyak mengenai Sydney International Piano Competition, kunjungi situs ABC Classic FM.