ABC

Danau Argyle di Australia Barat Diusulkan Jadi Ibukota Masa Depan

Diskusi tentang penambahan penduduk di bagian utara Australia telah berlangsung beberapa waktu, dan Danau Argyle, yang terletak di perbatasan Australia Barat dan Wilayah Utara Australia, telah diusulkan oleh sebuah perusahaan arsitektur sebagai lokasi yang ideal.

Terlepas dari beberapa kota seperti Cairns dan Darwin, bagian utara Australia masih tergolong sepi, dengan kondisi alam serta cuaca yang membuat orang tak ingin tinggal di wilayah ini.

Danau Argyle di Kimberley Timur, yang berada di dekat Kununurra, adalah rumah dari 20.000 ekor buaya dan kurang dari 12 orang.

danau

Ibukota Australia berikutnya? Danau Argyle adalah rumah dari 20.000 ekor buaya dan kurang dari 12 orang.

 

Saluran air yang besar, yang dihasilkan dari pembendungan sungai Ord di tahun 1960an, telah disebut sebagai tempat yang cocok untuk menjadi Ibukota Australia.

Perusahaan arsitektur ‘Ecoscape’ mengatakan, ibukota baru yang terletak di utara, tepatnya di tepian Danau Argyle bisa menampung populasi 150.000 jiwa.

Usulan ini meliputi pembangunan bandara internasional yang bisa menghubungkan Kimberley Timur dengan sejumlah kota besar di Asia seperti Jakarta dan Hongkong.

“Kami hanya berpikir di sini ada peluang yang bagus dan pemandangannya juga indah. Kami mulai membahasnya dengan beberapa poin yang lebih detil seperti bagaimana anda membangun sebuah kota baru yang modern dan ramah lingkungan, yang menggunakan teknologi modern dan menjawab tantangan lingkungan, utamanya udara yang panas,” jelas pakar lingkungan ‘Ecoscape’, David Kaesehagen.

Wilayah ini memiliki air, daratan dan sinar matahari yang berlimpah.

“Tempat ini dikelilingi sejumlah industri. Ada pertambangan dan pertanian, ada berbagai industri berbeda yang bisa menarik dan membuat orang betah tinggal di sini. Tempat ini sendiri memiliki kecantikan dari dalam yang bisa membuat orang bertahan di sini,” tutur David.

Ia menambahkan, “Ada banyak peluang di sini, ada lebih dari 70 pulau di sini, anda bisa bayangkan beberapa penginapan mewah di sejumlah pulau yang berbeda, anda bisa membayangkan warga Australia bisa menikmati hidup mereka di wilayah yang indah dari negara ini.”

Berbagai reaksi atas usulan ini

Tentu saja, usulan yang dicetuskan perusahaan ini memicu berbagai reaksi dari penduduk lokal.

Agen perjalanan, Greg Smith, mengatakan, memang tak bisa dielakkan jika tempat ini nantinya akan berkembang, namun bagian dari daya tariknya, sesungguhnya, adalah keadaannya yang terpencil.

“Salah satu bagian dari diri saya mengatakan, kami ingin agar tempat ini tetap terpencil, kami tak ingin ada kota besar di sini, tapi bagian diri saya lainnya berkata ada beberapa manfaat besar jika bisa menarik lebih banyak orang ke wilayah ini, anda membawa fasilitas lebih banyak dan termasuk fasilitas rekreasi dan sejumlah fasilitas lain sejenisnya,” kemuka Greg.

Bahkan para pendukung usulan inipun mengakui bahwa hal ini tergolong ambisius dan akan membutuhkan sebuah pemerintahan dengan visi yang besar agar bisa berjalan.

“Saya pikir kita tergoda untuk melihat pembangunan di utara Australia, waktunya tepat saat 10 atau 20 tahun mendatang,” tutur David.