ABC

Dana Program Bantuan Hepatitis Untuk Komunitas Aborigin Belum Cair

Kepala Eksekutif Lembaga Hepatitis Australia mengungkap kalau dana dari Pemerintah Australia untuk membantu masyarakat adat pedalaman untuk mengatasi hepatitis B ternyata hingga kini belum didistribusikan.

Helen Tyrell mengatakan pada Agustus tahun lalu (2013) Menteri Kesehatan Tanya Plibersek menyetujui dana bantuan senilai AUD$ 5,8 juta atau sekitar Rp 60 milyar buat penanganan hepatitis B.

Dana tersebut menurut Tyrell untuk meningkatkan pengujian, diagnose dan pengobatan warga Aborigin.

Namun sejak pemerintahan Australia berganti, hingga kini belum ada tanda-tanda kalau dana bantuan itu mulai digunakan.

“Belum dialokasikan.. kami khawatir dana itu tidak juga dialokasikan di masa mendatang,” terang Tyrell.

Dia berharap pemerintah segera melakukan tindakan untuk merespon terhadap masalah ini segera.

Namun seorang dokter senior menyampaikan kalau uang bukanlah solusi untuk menyelesaikan masalah hepatitis B di komunitas Aborigin.

Professor Robert Batey yang merupakan direktur klinis dari program virus hepatitis mengatakan yang lebih penting untuk mengubah kultur bantuan medis dalam mengurangi sebaran penyakit.

"Saya prihatin dokumen (Hepatitis Australia) terlalu dipandang sederhana bahwa ada banyak hepatitis B di Aborigin dan kita tidak melakukan sesuatu dan itu hanya masalah uang dan kami akan memperbaiki masalah," katanya.

Dia bercerita kalau sekitar 50 persen pasien justru tidak memeriksakan dirinya kendati sudah ada klinik.