ABC

Dampak Terpilihnya Trump Sebagai Presiden AS Bagi Dunia

Donald Trump akan menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) yang ke-45.

Jadi, bagaimana ia akan ‘membuat Amerika kembali hebat’ (Make America Great Again)? Dan bagaimana hasil Pemilu AS akan memengaruhi dunia?.

Imigrasi

Reformasi imigrasi menjadi inti dari kampanye Presiden terpilih Trump.

Hal penting dari rencana itu –sumpahnya adalah akan membangun dinding di sepanjang perbatasan selatan dengan Meksiko dan menutup sementara perbatasan AS bagi semua Muslim sampai pihaknya “mencari tahu apa yang sedang terjadi”.

Akankah dinding perbatasan itu mulai dibangun esok? Tidak.

Trump memerlukan persetujuan Kongres AS untuk mendanai proyek raksasa itu dan terlebih lagi, pembangunan dinding itu akan menghadapi sejumlah hambatan hukum.

Ekonomi dan Perdagangan

Trump, sebagian besar, telah menjalankan kerajaan bisnisnya -meskipun lawan-lawannya menilai itu meragukan.

Trump berjanji untuk memberlakukan pemotongan pajak besar dan membuka lapangan pekerjaan di Amerika.

Bagaimana caranya? Hal itu masih belum jelas.

Ia telah menginspirasi jutaan pekerja Amerika yang tidak puas, yang sepakat dengan retorika anti-perdagangannya.

Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), yang sebelumnya ia sebut “pemerkosaan negara kita”, sudah pasti akan tamat.

Ia telah mengancam pemberlakuan tarif 35% terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang memproduksi di lepas pantai dan tarif sebesar 45% untuk impor dari China.

Kebijakan luar negeri

Trump telah sangat kritis terhadap kebijakan luar negeri Presiden Barack Obama, yang disebutnya sebagai “bencana yang lengkap dan total” lebih dari sekali.

Ia juga merencanakan strategi “Amerika-terlebih dahulu” (America-first), yang meliputi ancaman untuk keluar dari sekutu NATO jika mereka gagal untuk mengeluarkan lebih banyak biaya untuk melindungi Amerika dan negara mereka sendiri.

Ia juga telah menyarankan agar Jepang dan Korea Utara memiliki senjata nuklir.

Hubungannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah lama menjadi sorotan.

Ia telah mengungkapkan ketertarikannya terhadap pemimpin Rusia itu dan menyebut kedua negara akan bisa “rukun”.

Mengubah perilaku politisi

Trump telah memposisikan dirinya sebagai orang luar yang akan mengubah tatanan politik.

Dalam beberapa pekan terakhir, ia telah menyampaikan rencana reformasi etika berisi lima poin, yang meliputi tindakan keras terhadap kalangan pelobi.

Ia juga berencana untuk mengusulkan masa jabatan tetap untuk anggota Kongres.

Mahkamah Agung

Sejak bulan Februari, Mahkamah Agung AS tak memiliki anggota kesembilan, dan Partai Republik telah menghalangi nominasi Presiden Obama selama berbulan-bulan.

Presiden terpilih Trump akan berupaya untuk menggantikan almarhum Antonin Scalia dengan hakim berpemikiran sepaham, sosok dengan nilai-nilai konservatif untuk memajukan agenda konservatif.

Ia telah menyatakan bahwa hakim yang ditunjuknya untuk Mahkamah Agung akan membalikkan putusan ‘Roe vs Wade’ -putusan bersejarah dari pengadilan AS yang memungkinkan aborsi pada bulan-bulan akhir kehamilan ketika ada risiko terhadap kesehatan ibu.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan: 18:30 WIB 09/11/2016 oleh Nurina Savitri.