Dampak Serangan Brussels, Pemogokan Petugas Imigrasi Australia Dibatalkan
Rencana pemogokan yang akan dilakukan oleh petugas Imigrasi dan Pabean Australia yang sedianya berlangsung hari Kamis (23/3/2016) telah dibatalkan menyusul adanya serangan teroris di Brussels (Belgia).
Para petugas Imigrasi dan Pabean ini sejak hari Selasa sudah melakukan pemogokan di beberapa bandara seperti di Cairns, Townsville, Perth, Darwin dan Adelaide sebagai bagian dari perundingan selama dua tahun terakhir mengenai kondisi kerja dan gaji.
Pemogokan lebih besar akan dilangsungkan di Sydney, Melbourne dan Brisbane, yang akan dimulai Kamis dinihari dan berlangsung selama 24 jam.
Sebelumnya Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull telah meminta agar Serikat Pekerja Sektor Publik dan Komunitas membatalkan rencana pemogokan tersebut.
PM Turnbull mengatakan kepada jaringan televisi Australia Channel 7 bahwa dia sudah mendapat jaminan bahwa keamanan di bandara sudah memadai, namun dia meminta Serikat Pekerja Sektor Publik dan Komunitas mempertimbangkan kembali tindakan mereka.
"Kami menyarankan agar mereka berpikir kembali mengenai tindakan pemogokan dan bekerja, namun melanjutkan keluhan, perbedaan dengan pemerintah lewat cara lain." kata Turnbull.
"Namun dengan kemungkinan bahwa serikat pekerja ini tidak mau mengubah strategi mereka, saya sudahn mendiskusikan masalah ini dengan Polisi Federal Australia (AFP) dan AFP tidak merupakan bagian dari rencana pemogokan."
Turnbull juga menekankan pentingnya peran AFP di bandara Australia.
"Mereka tentu saja merupakan pengaman pertama di bandara, dan menghadapi ancaman seperti sekarang ini, kehadiran AFP tidak terganggu oleh pemogokan."
PM Turnbull mengatakan dia akan terus melanjutkan pembicaraan dengan berbagai badan lainnya hari Rabu.
Pemerintah belum menaikkan tingkat ancaman terorisme di Australia, yang tetap pada level "probable (mungkin akan terjadi).
Departemen Luar Negeri sudah mengeluarkan peringatan perjalanan bagi warga Australia untuk mempertimbangkan kembali perjalanan ke Belgia.
Sejauh ini tidak ada laporan adanya warga Australia yang terluka atau meninggal dalam beberapa ledakan di Brussels tersebut.