Daging Ham Ditarik Dari Peredaran Karena Dugaan Kontaminasi Bakteri Listeria
Beberapa hari menjelang Natal, otoritas kesehatan Australia menerbitkan peringatan penarikan produk daging Ham karena kekhawatiran kontaminasi bakteri Listeria.
Ini adalah pesan Natal yang tidak seorang pun ingin mendengarnya tiga hari sebelum hari besar, periksa daging ham Natal Anda.
Tetapi pihak berwenang di Australia memperingatkan masyarakat untuk membuka kulkas dan melihat persediaan daging ham yang akan mereka olah untuk hidangan Natal, menyusul dilakukannya penarikan terhadap produk daging ham dengan berat 4,5 kilogram merek ‘Vic’s Meat’ karena kemungkinan kontaminasi listeria.
Badan Standar Makanan Australia mengeluarkan peringatan ini pada hari Jumat (21/12/2018) setelah kontaminasi mikroba ini terdeteksi dalam sejumlah produk.
Daging Ham yang terkena dampak kemungkinan kontaminasi Listeria ini memiliki keterangan masa kadaluarsa sebelum tanggal 29 Januari 2019 dan harus dikembalikan untuk mendapatkan pengembalian dana penuh.
Daging Ham ini dijual di NSW, Australia Barat, dan Victoria di toko-toko seperti Victor Churchill, Simon Johnson dan Vic’s Meat.
Produsen daging merek ‘Vic’s Meat’ mengeluarkan pesan melalui akun Facebook, dan memberi tahu pelanggannya: “Kesehatan dan kepercayaan Anda adalah prioritas pertama dan terakhir kami.”
“Meskipun berada di kawasan terpencil, kami telah mengambil tindakan cepat dan tegas untuk menarik kembali semua produk yang berpotensi terkena dampak [kontaminasi listeria] dan tidak ada yang berisiko,” kata perusahaan itu.
“Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan terperinci untuk menentukan bagaimana proses kami yang sangat teliti, yang sudah berlangsung selama dua dekade, mungkin telah dikompromikan.
“Semua daging ham dan produk lainnya tidak terkait dan tidak ada risiko.”
Bakteri listeria diketahui dapat memicu masalah kesehatan yang serius bagi wanita hamil, orang tua dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Masa inkubasi – antara infeksi dan gejala – dapat bervariasi dari tiga hingga 70 hari tetapi rata-rata sekitar tiga minggu.
Menurut otoritas kesehatan negara bagian New South Wales – NSW Health, penyakit tersebut menyebabkan kematian pada sekitar sepertiga dari semua pasien.
Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.