Cuaca Ekstrim Terjang Melbourne dan Sekitarnya
Negara Bagian Victoria, Australia, diprediksi akan diterjang cuaca ekstrem selama tiga hari di awal Desember 2017 ini. Peringatan bahaya berlaku di seluruh wilayah karena hujan deras yang bisa menyebabkan banjir.
Inilah sejumlah hal yang diperkirakan terjadi.
Hujannya dimana saja?
Distrik Wimmera dan Mallee di Victoria barat dan barat laut menjadi wilayah pertama yang terkena badai Jumat pagi ini kemudian bergerak ke arah timur.
Hujan kemudian turun di Melbourne. Beberapa kali hujan akan terjadi di kota ini sepanjang siang hari, sebelum hujan deras mengguyur kota di malam hari.
Curah hujan yang sangat deras diperkirakan terjadi di Ballarat, Geelong dan Bendigo sekitar waktu yang bersamaan.
Badai hujan diperkirakan akan disertai angin yang merusak, curah hujan lebat dan kemungkinan hujan es.
Hujan deras diperkirakan akan berlanjut hingga dini hari Sabtu dan bergerak melintasi negara bagian.
Peringatan cuaca buruk sudah diberlakukan di seluruh negara bagian.
Badai diperkirakan akan mereda pada hari Sabtu namun hujan akan terus berlanjut di beberapa wilayah pada hari Minggu.
Prakiraannya bagaimana?
Biro Meteorologi telah memperingatkan bahwa curah hujan yang “belum pernah terjadi sebelumnya” diperkirakan menerjang Victoria selama periode tiga hari.
Jumlah curah hujan bisa setara dengan tiga kali rata-rata curah hujan bulan Desember.
Kawasan pusat, utara dan timur laut Victoria diperkirakan sebagai wilayah terparah.
Saat ditanya mengenai tingkat badai ini dalam ukuran 0-10, pakar cuaca Scott Williams mengatakan: “Saya akan mengatakan 10.”
Williams menjelaskan banyak warga Melbourne belum pernah melihat jumlah curah hujan seperti ini.
Dia mengatakan hujan paling akhir dalam waktu singkat di Melbourne adalah 100-200 milimeter (pada tahun 2005 dan 2011). Dan pada kedua kejadian tersebut, “Melumpuhkan rute transportasi kota,” ujarnya.
Badai ini bisa menumpahkan hujan hingga 150 milimeter.
Tingkat curah hujan 100-200 milimeter diperkirakan terjadi di seluruh negara bagian serta wilayah timur laut Pegunungan Alpen bisa mencapai 300 milimeter.
Tingkat hujan di beberapa daerah lainnya bisa mencapai 50 milimeter per jam, menyebabkan banjir bandang.
Bureau of Meteorology
Apa yang harus dipersiapkan?
Komisioner Emergency Management Craig Lapsley mengatakan setiap warga harus siap dan memikirkan di mana mereka berada saat hujan turun.
Peringatan ini termasuk bagi penduduk Melbourne saat mereka selesai kerja dan memulai akhir pekan.
Perhatikan drainase di sekitar rumah dan pastikan area tersebut bersih dari benda-benda seperti daun dan cabang pohon.
Jalan-jalan mungkin ditutup atau angkutan umum tertunda oleh banjir sehingga orang mempertimbangkan rencana perjalanan mereka.
Mereka yang berada di daerah rawan banjir dengan masalah mobilitas didesak mencari perlindungan kepada teman atau keluarga.
Kalangan petani telah diminta memindahkan pompa dari dekat saluran air.
Mereka yang mencari karung-karung pasir bisa melihat di website SES untuk menemukan lokasi koleksi.
Apa yang harus dihindari?
Nomor satu: jangan berjalan, berkendara atau melewati air banjir.
Menjauh dari anak sungai dan saluran air hujan dan waspadalah terhadap puing-puing di daerah yang baru-baru ini terjadi kebakaran.
SES mengatakan jika ingin berkemah akhir pekan ini, terutama di dekat sungai atau jalur air, pikirkan kembali rencana itu.
Warga juga diperingatkan untuk menghindari memarkir mobil di parkiran bawah tanah, terutama yang rawan banjir.
Dimana mendapatkan informasi?
Bureau of Meteorology akan mengeluarkan update cuaca setiap enam jam.
Website ini juga memiliki pemantauan banjir sehingga Anda bisa mengawasi sungai dan daerah tangkapan air di wilayah Anda.
Website VicEmergency juga menyediakan peringatan dan informasi.
Panduan banjir dapat ditemukan di website SES, sehingga Anda dapat melihat area berisiko di wilayah masing-masing.
Periksa website jaringan transportasi umum VLine, Metro Trains dan Yarra Trams untuk jadwal perjalanan.
Anda juga dapat mengikuti informasi terkini di ABC Emergency.
Diterbitkan oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini.