Cuaca basah di Australia turunkan permukaan laut
Para ilmuwan di Amerika Serikat mendapati, cuaca basah di Australia untuk sementara membalikkan kenaikan permukaan laut.
Australia mencatat tahun terbasah berturut-turut 2010 dan 2011.
Dr. John Fasullo dari National Centre for Atmospheric Research, mengatakan, untuk pertama kalinya para ilmuwan mencatat penurunan permukaan laut setelah curah hujan yang tinggi.
"Ada pasang surat dari waktu ke waktu, tetapi secara umum kenaikannya sangat stabil," kata Dr. Fasullo
"Sekitar 3 milimeter per tahun, mungkin sedikit lebih besar dari itu."
Dr Fasullo mengatakan, banjir di Australia telah menyebabkan turunnya permukaan laut selama 18 bulan.
"Sebagian besar air banjir tetap berada di pedalaman, menggenangi wilayah pedalaman yang kering dan mengisi Lake Eyre, tidak mengalir ke samudera."
"Kekhasan dari benua, punya Daerah Aliran Sungai (DAS) yang mengalir ke laut dan cukup cepat, biasanya dalam waktu satu atau dua bulan," kata Dr Fasullo.
"Tetapi tidak berlaku pada Australia, kebanyakan aliran sungai di Australia tidak terkoordinasi ke laut sama sekali."
"Daerah dataran tinggi di bagian barat Australia sangat kering dan tidak memiliki aliran sungai terkoordinasi ke samudera, sedang di bagian timur memiliki cekungan menuju ke pedalaman. Disana ada sungai-sungai, tetapi kenyataannya sungai-sungai tersebut mengalir ke pedalaman dan tidak mengalir ke samudera."
"Jadi semua ini menyebabkan permukaan laut turun," begitu kata Dr John Fasullo.