ABC

Colin Russell Segera Tinggalkan Rusia

Aktifis Greenpeace asal Tasmania, Colin Russell akan segera pulang dan berkumpul dengan keluarganya.  Russell telah berhasil mendapatkan ijin meninggalkan  Rusia pasca ditahan karena terlibat dalam aksi unjuk rasa Greenpeace di Laut Artik.

Colin Russell dikabarkan telah memegang tiket pesawat dan siap meninggalkan Rusia, setelah Jum’at (27/12/2013) berhasil memperoleh visa keluar meninggalkan Rusia dan akan terbang menyusul keluarganya yang tengah berada di Amsterdam.

Aktifis berusia 59 tahun itu ditahan selama 100 hari di Rusia karena terlibat dalam aksi unjuk rasa organisasi pencinta lingkungan, Greenpeace, memprotes pengeboran minyak oleh perusahaan milik Rusia Gazprom di Laut Artik 13 September 2013 lalu.

Russell dan 29 aktifis lainnya yang dikenal dengan sebutan Arctic 30, ditahan karena tuduhan berbuat keonaran dengan sanksi maksimal 7 tahun penjara.

Namun awal Desember 2013,  tuduhan kasus kepada seluruh aktifis Greenpeace dibatalkan menyusul pemberian amnesti atau pengampunan oleh pemerintah dan parlemen Rusia.

Juru bicara Greenpeace, James Lorenz mengatakan Russell tidak diragukan lagi akan segera meninggalkan Rusia.

"Penahan ini merupakan cobaan yang berat untuknya, dan buat semua yang ditahan dan terlibat dalam kasus ini, jadi sudah pasti Colin akan sangat senang berada di pesawat yang akan  membawanya pulang.” Kata Lorenz.

Russell dan keluarganya akan menghabiskan waktu di Amsterdam sebelum terbang pulang ke Hobart awal tahun  depan.

Sejauh ini 7 dari 30 aktifis Greenpeace yang ditahan sudah terbang meninggalkan Rusia.

Lima aktifis asal Inggris dan Kanada terbang meninggalkan Saint Petersburg Jum’at (27/12.2013) sore ini, sementara 2 aktifis lainnya berkewarganegaraan Swedia dan Amerika sudah lebih dulu meninggalkan Rusia menuju Finlandia.