ABC

Citra Mahatma Gandhi dalam 12 Karya Seni Dipamerkan di Perth

Para pengunjung kawasan Elizabeth Quay di Perth, Australia Barat, bulan ini diajak untuk melihat diri sendiri dalam karya seni yang menampilkan citra Mahatma Gandhi.

Sebanyak 12 karya seni berbahan besi dan baja tahan karat berjudul ‘Mahatma In Me’ hasil karya seniman Delhi, Vibnor Sogani, didatangkan ke Perth sebagai bagian dari festival budaya India, ‘Confluence’.

Penyelenggara festival berharap mereka bisa menginspirasi pengunjung untuk mempelajari lebih lanjut tentang gagasan dari pemimpin hak-hak sipil itu.

Vibhor Sogani
Vibhor Sogani, seniman asal Delhi yang menciptakan karya ‘Mahatma In Me’.

ABC; Emma Wynne

Pemerintah India menugaskan Vibonor untuk menciptakan karya-karya tahun lalu untuk merayakan ulang tahun ke-100 kembalinya Gandhi ke India dari Afrika Selatan untuk menjadi ujung tombak gerakan kemerdekaan.

“Pada dasarnya saya adalah seorang seniman abstrak. Saya bekerja dengan semua jenis logam dan membuat karya tiga dimensi. Ketika saya mulai mengerjakan karya bertema Mahatma Gandhi, saya benar-benar tak tahu bagaimana memulainya,” jelas Vibnor.

Ia lantas berujar, “Jadi saya mulai membaca tentangnya – dan saya sadar pemikirannya waktu itu sudah benar-benar maju. Isu-isu yang ia sampaikan pada saat itu dan filosofinya, masih bisa diterapkan hingga kini.”

Mahatma In Me
Sebanyak 12 panel ‘Mahatma In Me’ berdiri di luar Bell Tower, Elizabeth Quay, Perth.

ABC; Emma Wynne

Pesan Gandhi di Balik Karya Seni

Karya Vibnor terinspirasi oleh salah satu pesan yang paling terkenal dari Gandhi: “Jadilah perubahan yang ingin Anda lihat di dunia.”

“Ketika Anda berdiri di depan karya itu, Anda akan melihat diri Anda tercermin dalam potret Mahatma,” sebutnya.

Setiap karya disertai dengan kutipan dari Gandhi.

Vibnor berharap, selain berfoto selfie dengan karya-karyanya, para penonton bisa meluangkan waktu untuk berhenti dan berpikir lebih dalam tentang kata-kata Gandhi.

“Kita semua harus melihat diri kita sendiri dan mungkin berhenti sejenak lalu menyadari bahwa ini semua terserah kepada kita,” katanya.

Panel-panel ini ditempelkan ke kerangka besi
Karena angin kencang, panel-panel ini ditempelkan ke kerangka besi dan diikat dengan tali.

ABC; Emma Wynne

Proyek Gandhi Tanpa Batas

Pameran ini digelar di Perth oleh tim suami-istri, yakni Nilesh dan Lene Makwana, yang mendirikan inisiatif ‘Borderless Gandhi’ (Gandhi tanpa batas), yang bertujuan untuk menyebarkan pesan-pesannya lewat seni.

“Misi ‘Borderless Gandhi’ berlaku seumur hidup bagi kami, ini untuk mempromosikan pesan perdamaian, kesetaraan dan non-kekerasan melalui ekspresi artistik,” jelas Nilesh.

"Kami berharap pengunjung akan memetik setidaknya satu nilai dari karya seni ini dan menerapkan itu dalam hidup mereka -untuk mewujudkan dunia yang lebih baik," utara Nilesh Makwana.

Salah satu karakter warisan Gandhi adalah kegigihan; tim ini telah memetik pelajaran dalam diri mereka selama tiga hari terakhir.

Menyiapkan pameran luar ruang pada akhir pekan terbukti menantang, apalagi setelah badai dan angin kencang memaksa adanya perubahan akhir dalam rencana tampilan.

Karya-karya itu harus dipasang di rangka baja dan diikat dengan tali.

“Proyek ini telah memiliki banyak hambatan dan tiga hari terakhir berjalan tak mudah. Segala hal yang berhubungan dengan proyek berjudul Gandhi tak pernah mudah. Ia bukanlah sosok yang mudah,” terang Nilesh.

“Tapi kami berhasil juga membuka pameran ini,” imbuhnya.

Pameran ‘Mahatma In Me’ dipamerkan di Dermaga Barrack Street, Elizabeth Quay, Perth, setiap hari sampai dengan 2 November 2016.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.