ABC

Cinta Tanpa Batas Pasangan Autis Australia Thomas-Ruth

Thomas menggambarkan pertama kalinya ia bertemu dengan Ruth sebagai momen yang “wow”.

“Ketika saya bertemu dengannya itu luar biasa. Salah satu hal pertama yang ia tanyakan ke saya adalah ‘Kamu tahu Harry Potter?’ Dan saya tak butuh waktu lama tapi saya menyadari ia menanyakan itu karena nama saya sama dengan penjahat utama di Harry Potter -Thomas Riddle,” cerita Thomas.

Thomas dan Ruth telah berpacaran selama satu tahun.

Ruth didiagnosa dengan Asperger pada usia 14 tahun sementara Thomas didiagnosa dengan autisme ‘high-function’ dua tahun lalu.

“Saat pertemuan pertama saya sudah berpikir ia sangat berbeda, unik, karena itu adalah sesuatu yang akan saya lakukan – saya berani melangkah ke depan dan orang-orang akan selalu bingung tentang hal-hal yang saya katakan,” tutur Thomas.

"Jadi ketika ia menunjukkan keinginan untuk melangkah ke depan pula saya berpikir wow. Gadis ini begitu wow," ungkap Thomas.

Satu dari 100 orang di Australia, saat ini, didiagnosa mengalami autisme.

Autisme pernah dipandang sebagai bentuk psikosis masa kanak-kanak, atau produk dari orangtua yang buruk.

Belakangan ini, kesalahpahaman itu ditantang dan Ruth mengatakan, ia dan Thomas juga menjadi bukti bahwa orang-orang dengan spektrum ini bisa menjalin hubungan asmara yang bermakna.

“Saya pikir itu sampah karena saya bisa merasakannya seperti halnya orang lain, saya hanya tak tahu bagaimana bereaksi terhadap emosi. Saya tak tahu apa yang harus dilakukan dengan emosi yang saya rasakan,” kata Ruth.

“Saya pastinya bisa merasakan. Saya suka menjalin hubungan,” tambahnya.

Kisah Cinta Pasangan Autis
Temui Thomas dan Ruth: mereka berdua mengalami autism tapi membuktikan bahwa hidup dengan spektrum ini tak menghalangi keduanya untuk menjalin hubungan yang bermakna.

ABC

Ruth mengatakan, ia dan Thomas memahami satu sama lain dan menjalani hubungan yang mendalam.

“Saya kira orang normal akan mencampakkan saya dengan cepat tapi nyatanya saya merasa agak terhubung, jadi, yay!” ujarnya.

Ruth dan Thomas keduanya memiliki minat spesifik. Thomas mencintai segala sesuatu tentang trem dan kereta api, dan menjadi relawan di sebuah museum trem di Brisbane.

Ruth mengoleksi kartu nama serta mencintai desain dan bentuk mereka yang berbeda-beda.

Ia menolak gagasan bahwa orang-orang seperti dirinya dan Thomas “tak mampu” untuk menjalin hubungan yang bermakna.

Seperti kebanyakan pasangan, Thomas mengatakan, mereka kadang-kadang memiliki perbedaan pendapat atau salah mengerti terhadap satu sama lain.

"Sesekali, salah satu dari kami akan membuat kesalahan dan melakukan sesuatu yang membuat kami benar-benar merasa bersalah, dan kami seringkali merasa benar-benar takut dan gugup jika berpikir bahwa si pasangan akan meninggalkan kita," aku Thomas.

Ia menuturkan, “Saya telah melakukan sesuatu, saya akan gugup jika ia akan meninggalkan saya, tapi ketika saya melihat ia memberi saya pelukan erat dan saya tergeletak di lantai dengan gadis ini memeluk saya lalu saya berpikir, saya tak percaya.. saya pikir ia akan meninggalkan saya.”

“Kami berdua sangat loyal. Jadi ini berjalan baik,” imbuhnya.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterjemahkan dan disunting: 16:45 WIB 04/08/2016 oleh Nurina Savitri.