ABC

Cilic Melaju Ke Final Tunggal Putra Australia Open 2018

Petenis Kroasia Marin Cilic berhasil mewujudkan impiannya melaju ke final Australia Open pertamanya setelah menundukan petenis muda Inggris yang tampil berapi-api, Kyle Edmund dengan skor telak 6-2, 7-6 (7-4), 6-2.

Marin Cilic, petenis nomor enam dunia ini tampil garang di lapangan Rod Laver Arena pada Kamis (25/1/2018) dan sukses menyarangkan 32 pukulan Winner untuk mengakhiri langkah Kyle Edmund di pertandingan semifinal berdurasi dua jam dan 18 menit.

Edmund yang kesal sempat meminta waktu istirahat medis setelah ketinggalan anga di set pertama dan tertatih-tatih melewati bagian akhir pertandingan sebelum akhirnya menyerah tanpa perlawanan usai mendapatkan servis keras dari Cilic.

Cilic, pemenang AS Terbuka 2014, akan bertemu dengan juara bertahan Roger Federer atau bintang Korea Selatan yang sedang naik daun Hyeon Chung untuk mendapatkan gelar di final Minggu malam.

Marin Cilic melakukan pukulan forehand mengembalikan bola ke Kyle Edmund di Rod Laver Arena.
Marin Cilic melakukan pukulan forehand mengembalikan bola ke Kyle Edmund di Rod Laver Arena.

AP: Vincent Thian

Kemenangan ini memastikan Cilic akan menyelesaikan turnamen ini dengan meraih peringkat tiga dunia, terlepas dari hasilnya di final ketiganya pada turnamen utama ini.

sementara itu, bagi lawannya, tekad untuk menjadi petenis nomor empat Inggris dan mencapai babak final tunggal putera turnamen dunia – dan yang ketiga di Melbourne Park – telah menjadi beban besar bagi Edmund untuk tampil baik di pertandingan terbesar dalam karirnya.

Petenis berusia 23 tahun itu tercatat melakukan kesalahan ganda pada servis pertamanya dan kebobolan di awal pertandingan set pertama yang kemudian dimenangkan oleh Cilic hanya dalam waktu 35 menit.

Edmund meninggalkan lapangan permainan untuk menjalani pemeriksaan medis sebelum bentrok dengan wasit garis, yang telah menyerahkan satu poin ke Cilic setelah dia melakukan Fault.

Kyle Edmund mengajukan protes pada hakim garisdi Australian Open
Kyle Edmund (L) berdebat dengan seorang hakim di turnamen saat semifinal.

AP: Dita Alangkara

Argumen Edmund bahwa dia terganggu oleh pengumuman hakim garis kalau bola yang dilayangkannya jatuh di luar garis diabaikan meskipun petenis muda tersebut meminta wasit pertandingan untuk dipanggil.

“Itu omong kosong,” kata Edmund pada wasit garis.

“Panggil wasit, saya tidak bisa menerimanya.

“Jika keputusan itu datang saat saya memukul bola, ada hambatan, setiap kali bekerja seperti itu, mengapa sekarang berbeda?”

Insiden tersebut justru semakin membuat Kyle Edmund tampil bersemangat, tapi itu ternyata tidak cukup baginya untuk mengatasi servis mematikan dari saingannya dan akhirya petenis Kroasia itu menang dalam dua set langsung.

Reuters/AAP