ABC

China Larang Boneka Lavender Asal Australia

Boneka beruang lucu beraroma lavender yang diproduksi di Tasmania, Australia telah dilarang di China karena alasan keamanan.

Boneka beruang yang berwarna ungu dan terkenal dengan nama "Bobbie" yang juga ada alat terapi yang digunakan untuk mengurangi rasa sakit dan membantu orang yang sulit tidur diproduksi pertama kali oleh petani lavender lokal.

Namun ketika beberapa seleb China memasang foto mereka dengan Bobbie, boneka itu banyak dipalsukan di Australia dan juga luar negeri.

China mengatakan petugas mereka menemukan unsur gandum yang terkontaminasi oleh ngengat dan kumbang di salah satu produk tiruan dan memaksa mereka untuk melarang boneka lavender dari Australia.

 "Kami menemukan banyak masalah epidemik yang serius," ujar Yin Liping dari Badan Karantina dan Inspeksi Shanghai.

"Hal ini mengejutkan kami ketika mengetahui bahwa benih tersebut tidak diproses sama sekali. Kami melakukan pemeriksaan kuman dan hasilnya menunjukkan bahwa mereka masih hidup. Ini berisiko bagi kami," jelasnya.

Perwakilan Asosiasi Petani Tasmania Jan Davis mengatakan larangan ini menjadi hal yang menguatirkan bagi hubungan perdagangan China dan Australia.

"Hal ini berlebihan, tidak ada bukti yang mendukung larangan tersebut," dia berkata. "Reaksi China seharusnya fokus pada barang tiruan bukan kemudian mengultimatum "tidak ada lagi boneka beruang yang bisa dijual di China."

Sementara petani yang memproduksi Bobbie mengatakan mereka tidak kuatir. "Saat ini penjualan sangat laris dan kita tidak bergantung kepada China sebagai target pasar utama kami," kata Robert Ravens, perwakilan dari para petani.