Chile Minta Australia Ekstradisi Tersangka Agen Intelijen Era Pinochet
Pemerintah Chile sedang mengusahakan ekstradisi dari Australia seorang wanita yang hendak diadili atas beberapa tuduhan melakukan kekerasan ketika ia bekerja untuk aparat intelijen di bawah pemerintahan militer Augusto Pinochet.
Program Foreign Correspondent ABC telah menemukan wanita tersebut, Adriana Rivas, bekerja sebagai pengasuh anak dan cleaner di kawasan timur Sydney.
Ia menetap di sana setelah melarikan diri dari Chile di tahun 2010 ketika dalam status tahanan luar, menunggu diadili atas tuduhan melakukan penculikan.
Seorang bekas pelayan di Simon Bolivar Barracks di Santiago telah memberikan kesaksian dan bukti-bukti kepada tim Jaksa Penuntut di Chile bahwa Rivas terlibat penculikan.
Ia juga diduga memainkan peranan penting dalam menginterogasi para korban selama sesi penyiksaan di sebuah "pusat pemusnahan".
Mantan pelayan tersebut, Jorgelino Vergara, ditahan dan dikenai tuduhan terkait penghilangan dan pembunuhan Victor Diaz, pemimpin Komunis bawah tanah paling senior Chile. Ia melakukan kesepakatan dengan pihak kejaksaan dan menjadi saksi penting.
Kesaksian Vergara didukung oleh beberapa orang lainnya yang memberikan kesaksian dalam kasus itu.
Vergara bekerja di Simon Bolivar di tahun 1970-an untuk mengantarkan teh dan sandwich kepada regu-regu penyiksa yang sedang menyiksa para korban mereka, biasanya sampai mati.
Berkat kesaksiannya, 74 orang telah ditahan karena melakukan penculikan dan pembunuhan dan banyak mantan agen rejim Pinochet dijatuhi hukuman.
Vergara juga memberi makan para tahanan, dan membersihkan ceceran darah setelah sesi penyiksaan.
Ia mengatakan kepada Foreign Correspondent, Adriana Rivas membantu regu penyiksa mendapatkan informasi dari para korban. Ia memegangi sebuah alat perekam ke dekat mulut mereka sementara mereka dipukuli dan disetrum.
"Rivas bahkan ikut menyiksa para tahanan, memukuli mereka dengan tongkat, menendang, meninju dan juga menyetrum mereka," kata Vergara.
Mahkamah Agung Chile telah mengeluarkan permintaan ekstradisi, meminta kepada Australia untuk mengekstradisi Rivas, yang sudah tinggal di Australia selama lebih dari 30 tahun.
Kantor Jaksa Agung di Australia tidak mau berkomentar tentang proses ekstradisi.
Diduga Rivas bekerja sebagai agen intelijen untuk apa yang disebut DINA, yaitu polisi rahasia yang sangat ditakuti di Chile.
Chile menganggap Rivas sebagai buron. Ketika kembali ke Chile untuk menengok keluarga di tahun 2006, ia ditangkap dan dipenjarakan selama tiga bulan. Tapi ketika ia dibebaskan dengan uang jaminan sambil menunggu disidangkan tiga bulan lagi, ia lari dari negara itu melalui Argentina dan kembali ke Australia.