ABC

Cegat Perahu Pencari Suaka, Australia Diduga Keluarkan Tembakan Peringatan

Partai Buruh yang beroposisi mendesak Pemerintahan PM Tony Abbott untuk menjelaskan laporan yang menyebutkan partoli Angkatan Laut negara itu mengeluarkan tembakan peringatan kepada perahu pencari suaka sebagai upaya mengusir kembali perahu tersebut ke perairan Indonesia. Menteri Imigrasi Scott Morrison telah membantah laporan itu.

Laporan kelompok media Fairfax menyatakan, kapal patroli Australia melepaskan tembakan peringatan "ke udara" setelah berhasil mencegat kedatangan perahu pencari suaka di sekitar Christmas Island.

Dilaporkan, perahu tersebut kemudian dipaksa kembali ke wilayah Indonesia.

Laporan ini menunjukkan untuk ketiga kalinya patroli AL Australia mencegah dan mengusir perahu pencari suaka kembali ke perairan Indonesia sejak bulan lalu.

Menurut Chris Bowen dari Partai Buruh, Menteri Imigrasi Scott Morrison tidak sepantasnya mendiamkan laporan ini. "Rakyat Australia berhak tahu apa yang terjadi," katanya.

Dalam perkembangan terbaru, Menteri Morrison membantah laporan tersebut.

"Tanpa bermaksud mengomentari kasus tertentu, saya bisa pastikan bahwa tidak pernah ada tembakan yang dikeluarkan oleh siapa saja yang terlibat dalam Operasi Kedaulatan Perbatasan sejak operasi ini digelar," katanya dalam pernyataan tertulis.

Sementara itu Menlu Marty Natalegawa menyatakan Australia secara potensial bisa dituding justru memfasilitasi pergerakan pencari suaka dengan kebijakannya menyediakan sekoci.

Sebagai bagian dari Operasi Kedaulatan Perbatasan, pemerintah Australia mengakui telah membeli sejumlah sekoci ukuran besar, yang akan digunakan untuk mengangkut para pencari suaka yang perahunya ditangkap oleh patroli AL. Dengan sekoci itu, para pencari suaka akan diarahkan untuk kembali ke wilayah perairan Indonesia.

"Perkembangan yang dilaporkan di media, yaitu pembelian sekoci, inilah yang kita identifikasikan sebagai "rawan" dalam pembicaraan sebelumnya," kata Menteri Marty.

Ia menyatakan jika Australia secara aktif membantu pencari suaka kembali ke Indonesia, hal itu akan berdampak lebih buruk lagi.

"Mengusir perahu pencari suaka adalah satu hal, namun adalah hal yang berbeda jika para pencari suaka itu kemudian dipindahkan ke sekoci dan kemudian ditunjukkan arah kembali yang harus mereka tempuh," kata Menteri Marty.

Namun ia tidak menjelaskan tindakan apa yang akan dilakukan pemerintah Indonesia terkait masalah ini.

Menteri Scott Morrison tetap bersikukuh kebijakan mengusir setiap perahu pencari suaka yang datang ke wilayah Australia. Ia menyatakan, Partai Koalisi sebelum pemilu telah memperjelas apa yang dimaksud dengan mengusir balik perahu pencari suaka.

"Perahu yang datang itu akan dikembalikan ke perairan Indonesia atau pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Itu yang kami maksud mengusir balik," katanya.

"Kami katakan kembali, juga sebelum pemilu, bahwa kami tidak pernah menjadi kebijakan kami untuk melanggar kedaulatan teritorial Indonesia," tambah Menteri Morrison.