ABC

Cegah Munculnya Penyakit Lama, Perlu Vaksinasi Lebih Sering

Ilmuwan peraih Nobel menerbitkan peringatan yang ditujukan bagi kalangan orang tua di Australia yang enggan memberikan vaksin bagi anak-anaknya.

Profesor Rolf Zinkernage mengatakan penyakit-penyakit lama berpotensi bermunculan kembali tanpa adanya program vaksinasi, bahkan mungkin dengan efek yang lebih buruk daripada ketika awal penyakit itu meluas.
 
Dia mengatakan imunisasi dapat bekerja pada siklus tingkat rendah dari kasus kemunculan kembali sebuah infeksi daripada memori kekebalan tubuh.
 
"Salah satu vaksin polio misalnya itu ternyata merupakan vaksin hidup yang sudah dilemahkan dan bisa mereplikasikan diri,” kata Zinkernage dalam Program World Today ABC.

“Vaksin polio itu beredar di kalangan penduduk dan memelihara kondisi kekebalan akan penyakit itu melalui mekanisme yang disebut menginfeksi ulang orang-orang di tingkat yang sangat rendah, [sehingga orang] dapat mempertahankan respon imun aktif yang mencegahnya terpapar virus penyebab Polio,”

Profesor Zinkernagel memenangkan Nobel dibidang kedokteran bersama ilmuwan Australia Peter Doherty pada tahun 1996 atas riset mereka yang berusaha mengidentifikasi bagaimana sistem kekebalan tubuh mengenali sel-sel tubuh yang terinfeksi virus-virus penyakit.

Dia mengatakan program vaksinasi saat ini harus ditingkatkan, karena orang-orang yang divaksinasi 20 atau 30 tahun yang lalu mulai  menunjukkan penurunan drastis tingkat pelindung mereka.
 
Profesor Zinkernagel mengatakan kurangnya paparan secara terus menerus terhadap infeksi alami yang beredar itu berarti tingkat pelindung seseorang menurun dan kadang-kadang bahkan menghilang sama sekali.

"Jadi kita dapat kembali terpapar penyakit lama yang cukup lama tidak kita jumpai," katanya.
 
"Itu berarti bahwa kita harus memvaksinasi orang-orang tidak hanya pada  masa kanak-kanak saja atau pada periode dua atau tiga tahun pertama kehidupannya, tetapi terus menerus setiap tiga sampai lima tahun sekali."