ABC

Cedera Karena Tarik Mobil, Seorang Murid Gugat Gurunya

Seorang bekas murid di sebuah sekolah di Adelaide, Australia Selatan, menuntut gurunya setelah sang murid mengalami cedera dalam kegiatan sekolah menarik sebuah mobil menggunakan tali tambang.

Dalam gugatan sebesar Rp 1 miliar lebih, murid yang sekarang berusia 19 tahun tersebut mengatakan guru di sekolahnya di daerah Riverland, dalam salah satu pelajarannya, meminta murid untuk menarik sebuah mobil dengan tambang di halaman sekolah.

"Dalam pelajaran itu, beberapa murid, termasuk sang penggugat, diperintahkan untuk menarik mobil sang guru di halaman sekolah. Mobilnya tidak memiliki pengemudi, dan mesinnya mati," demikian dokumen gugatan yang diterima oleh ABC. "Dalam kegiatan tersebut, penggugat terjatuh dan mengalami cedera bahu."

Sang murid mengatakan dia harus dirawat di rumah setelah kecelakaan di tahun 2008 tersebut, dan bahunya mengalami cedera serius sehingga tangan kanannya lebih pendek dibandingkan tangan kirinya.

Dia menambahkan bahwa karena sekarang tidak bisa sepenuhnya menggunakan kedua tangan tersebut, maka kemampuannya untuk bekerja atau melakukan kegiatan fisik lainnya jadi menurun.

Dalam bantahannya, sang guru mengatakan telah lalai dengan menjelaskan ketika itu dia mengawasi 23 murid.

"Pelajaran yang kami lakukan tidaklah berbahaya, dan sudah pernah dilakukan beberapa kali sebelumnya tanpa ada yang cedera," kata sang guru. "Semua murid, termasuk penggugat, diberi penjelasan lengkap mengenai apa yang perlu dilakukan, khususnya soal mereka harus berada dua meter dari mobil."

Menurut sang guru, si murid mengalami kecelakaan karena dia tidak mengindahkan penjelasan, dan berada terlalu dekat dengan kendaraan.

Sang guru juga mengatakan bahwa setelah peristiwa tersebut, si murid masih bisa melakukan kegiatan dengan normal.

Selain menggugat sang guru, si murid juga menggugat Departemen Pendidikan sebagai lembaga yang mempekerjakan guru tersebut.

Perkara ini akan disidangkan di Adelaide, Februari tahun 2014.