ABC

Cara Unik Kenalkan Lingkungan Bagi Anak SD dan SMP di Australia

Sebuah sekolah di Dalveen, kawasan terpencil di negara bagian Queensland, Australia, memiliki cara unik untuk mengajarkan dan menumbuhkan kepedulian mereka soal lingkungan.

Mereka diminta melihat ratusan foto dari kamera yang di taruh di pohon-pohon di sekitar Australia. Mereka mengamati burung dengan sayap berbulu, posum dengan ekor berbulu lebat, dan tanda-tanda hewan lainnya.

Sembilan siswa-siswi dari Dalveen State School, sebuah sekolah dasar dan menengah, memulai proyek Wildlife Spotter yang digagas ABC, mereka sadar harus gigih dalam mengerjakannya.

Sekolah ini adalah yang terkecil kedua di kawasan Granite Belt, negara bagian Queensland yang terletak dekat perbatasan dengan negara bagian New South Wales. Tapi Lilly, siswa kelas enam mengatakan mereka pernah berharap bisa mengalahkan sekolah-sekolah lainnya dari Australia untuk bisa merebut hadiah utama.

Para pelajar ini telah mengamati lebih dari 600 gambar di komputer mereka di sekolah dan di rumah. Upaya ini membuahkan hasil dengan memenangkan hadiah, yakni mendapat kunjungan dari Dr Karl Kruszelnicki.

Di Australia, Dr Karl adalah ‘selebriti’ di dunia sains dan lingkungan. Ia juga menjadi salah satu presenter ABC Science.

“Kami tidak tahu berapa yang sudah dicapai sekolah lain, tapi kami berharap akan menang karena benar-benar ingin melihat Dr Karl … dan kami berhasil,” kata Lilly.

Lillly, siswa kelas 6 bermain di halaman Dalveen State Schoo.l (15/11/2016)
Lillly, siswa kelas 6 bermain di halaman Dalveen State School (15/11/2016).

Foto: ABC RN, Rosanna Ryan.

Sebelum sekolah Dalveen memulai proyek Wildlife Spotter, Geoff McGahey, guru ilmu pengetahuan pernah menaruh sebuah ‘kamera jebakan’ di sebuah pohon di taman sekolahnya.

Kamera ini menggunakan sensor gerakan untuk mengambil foto, tapi ketika siswa melihat foto-fotonya, kebanyakan hanya rumput bergerak.

“Saya rasa kami menemukan satu burung murai,” kata Geoff. “Banyak angin.”

Wildlife Spotter, sebagai proyek sains dari ABC bagi warga Australia yang digelar bersamaan dengan Pekan Ilmiah Nasional tahun ini, dianggap lebih menjanjikan.

Ada lebih dari satu juta foto-foto yang harus diklasifikasikan. Foto ini memuat banyak hal, dari habitat bandicoot di Victoria hingga ‘lubang air’ di sebuah tempat kering di Kawasan Australia Utara.

Lilly mengatakan mereka melihat possum, walabi, bandicoot, dan bahkan wombat.

Students of Dalveen State School show Dr Karl where they set up a camera trap.
Para siswa Dalveen State School menunjukkan kamera kepada Dr Karl (16/11/2016).

Foto: ABC RN, Rosanna Ryan.

Para siswa di Dalveen sangat senang saat diumumkan menjadi pemenang dan mendapatkan hadiah utama.

Will, salah satu siswa mengatakan teman-teman sekelasnya ‘melompat dari kursi dan mulai berteriak’ ketika mendengar berita itu.

Mereka pun mengajak Dr Karl untuk berkeliling sekolah, seperti yang sudah mereka rencanakan.

Termasuk diantaranya berkunjung ke kebun sayur untuk melihat tanaman kacang kapri, selada, buncis yang ditanam para siswa, juga ke perpustakaan dimana mereka membuat mandala dari tutup botol.

Kemudian mereka bergabung dengan siswa-siswi dari sekolah Granite Belt, yang jaraknya dekat sekolah mereka. Juga mengajak beberapa warga dari komunitas Dalveen. Mereka semua berbincang soal ilmu pengetahuan dan sesi tanya jawab bersama Dr Karl.

Siswa dari Granite Belt memperhatikan saat Dr Karl menjelaskan bagaimana cara bekerja pesawat (15/11/2016).
Siswa dari Granite Belt memperhatikan saat Dr Karl menjelaskan bagaimana cara bekerja pesawat (15/11/2016).

Foto: ABC RN, Rosanna Ryan.

Pertanyaan yang diajukan berkisar dari apakah perubahan iklim itu nyata. Ada pula pertanyaan apa perbedaan mata hewan dan manusia, serta mengapa salju di jalanan mencair lebih cepat.

“Itu adalah pertanyaan yang sangat sulit,” kata Dr Karl. “sangat mendalam.”

Lilly, Will, dan Flynn (adik Will) mengatakan kunjungan Dr Karl telah mendorong mereka untuk terus mempelajari sains.

“Membuat saya ingin bekerja di bidang perbintangan dan planet-planet, astronomi, karena saya temukan sangat menarik,” kata Flynn.

Para siswa di Dalveen mungkin tidak akan bertemu Dr Karl secara langsung dalam waktu dekat, tapi mereka bisa tetap berkomunikasi lewat Skype, seperti yang ia lakukan dengan sekolah-sekolah lain di Australia, bahkan dunia.

“Saya akan menggelar sesi tanya jawab soal sains melalui internet dengan pelajar Dalveen, dan saya akan bisa melihat sahabat-sahabat baru lagi,” katanya.

Para siswa-siswi Dalveen State School berpose bersama Dr Karl (15/11/2016).
Para siswa-siswi Dalveen State School berpose bersama Dr Karl (15/11/2016).

Foto: ABC RN, Rosanna Ryan.