ABC

Cara Pasar Tradisional di Melbourne Kelola Sampahnya

Banyak yang mengira, Queen Victoria Market merupakan pasar tradisional tertua di Melbourne. Anggapan itu ternyata salah, karena pasar tertua di Melbourne adalah South Melbourne Market.

South Melbourne Market berada di 322-326 Coventry Street, South Melbourne, 3205 Victoria. Letaknya berada di pinggiran Kota Melbourne, sekitar 20 menit dari pusat kota bila menggunakan trem.

South Melbourne Market resmi didirikan pada 1 Mei 1867. Sejak didirikan, bangunan pasar belum pernah dipindah.

Pada tahun 2017, South Melbourne Market akan genap berusia 150 tahun. Selama berdiri, pasar ini menjadi andalan bagi warga yang tinggal di sebelah selatan Melbourne.

Pasar ini memang tak sebesar Queen Victoria Market, hanya ada sekitar 200 pedagang di pasar ini. Seperti pasar tradisional lain di Melbourne, pasar ini sangat bersih dan tertata rapi. Bangunan pasar terdiri dari beberapa bagian yang diatur berdasarkan barang yang dijual, sama seperti pasar yang lain.

Namun bedanya, South Melbourne Market memiliki sederet program ramah lingkungan. Pengelola pasar, berusaha meminimalisir penggunaan energi nonterbarukan.

“Untuk listrik di pasar ini, kami mengandalkan solar panel yang dipasang di atap, sehingga suplai listrik untuk lampu, penghangat ruangan dan lainnya bersumber dari solar panel,” kata Manager South Melbourne Market, Ross Williamson saat ditemui detikcom dan 2 media lain yang difasilitasi Australia Plus ABC International pada Juni 2016 lalu.

south dua.jpg

Solar panel yang dipasang di atap gedung pasar mampu menyuplai listrik sebesar 25338KWh. Hal tersebut mampu membuat pengelola menghemat lebih banyak uang untuk operasional pasar.

Selain penggunaan solar panel untuk listrik, South Melbourne Market juga menerapkan sistem unik dalam pengelolaan air. Pengelola pasar memanfaatkan air hujan untuk operasional sehari-hari.

“Atap bangunan ini didesain agar bisa mengalirkan air hujan ke pipa yang telah kami bangun. Kemudian pompa akan mendorong air ke penampungan yang berada di bawah lahan parkir. Cara tersebut sangat efektif untuk mengurangi pengeluaran kami dalam hal konsumsi air,” jelas Ross.

Ross menyebut, setidaknya pihaknya menghemat pengeluaran sebesar AUD 51.641 setiap tahun untuk membayar air ke perusahaan penyedia air bersih. Air yang ditampung dalam penampungan yang dibangun di bawah lahan parkir bisa dipakai sewaktu-waktu.

Tak sampai di situ, untuk pengelolaan sampah, South Melbourne Market juga memiliki program yang sangat brilian. Sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah non-organik akan langsung didaur ulang.

Di bagian belakang pasar, ada sebuah bangunan kecil yang berfungsi sebagai penampung sampah. Di bangunan itu pula, sampah diolah menggunakan mesin.

Setiap sudut pasar dipasang tempat sampah berbagai warna sesuai kategori sampah. Hal tersebut untuk memudahkan pengelola saat mengolah sampah, yang organik langsung dijadikan pupuk, sedang nonorganik langsung didaur ulang di tempat.

“Dari pengolahan sampah itu setidaknya setiap bulan kami mendapat keuntungan AUD 5.000. Kami juga terus mengedukasi pedagang dan pelanggan dalam hal pengelolaan sampah,” ungkap Ross.

Selain itu, salah satu program unggulan dari South Melbourne Market adalah peduli kepada kaum tunawisma. Untuk diketahui, jumlah tunawisma di Melbourne cukup tinggi. Bahkan, di sepanjang pusat kota Melbourne, dengan mudah ditemukan tunawisma yang tidur di trotoar ataupun di teras-teras toko.

south tiga.jpg

Pengelola South Melbourne Market bekerjasama dengan lembaga nirlaba bernama SecondBite mengumpulkan bahan makanan dari pedagang. Bahan makanan itu kemudian disalurkan untuk para kaum tunawisma.

Setiap akhir pekan pada hari Sabtu, para relawan akan mendatangi pedagang kemudian mengumpulkan bahan makanan. Bahan makanan yang dikumpulkan adalah bahan makanan segar yang selama seminggu belum terjual. Di South Melbourne Market, para penjual yang menjual bahan makanan segar, seperti sayuran dan buah-buahan harus menghabiskan stok dagangannya dalam seminggu. Bila ada yang belum terjual, maka akan diberikan ke SecondBite untuk disalurkan kepada para tunawiswa. Bahan makanan yang diberikan para pedagang tentu saja masih dalam keadaan baik.

“Tahun lalu, kami berhasil menyalurkan 18 ton bahan makanan yang disalurkan ke 570 lembaga yang kemudian disalurkan lagi kepada para anak-anak terlantar, pengungsi dan tunawisma yang tersebar di sepanjang jalan Melbourne,” tegas Ross.