ABC

Cara Mahasiswa RI di Adelaide Mengisi Liburan

Liburan mahasiswa di Australia berlangsung cukup lama. Bahkan bisa berlangsung sejak Desember hingga Februari, jika mahasiswa tidak mengambil semester pendek di musim panas. Lalu, bagaimana cara mahasiswa RI di Kota Adelaide mengisi liburan mereka? Berikut laporan mahasiswa University of Adelaide Soni Ariawan.

Musim liburan selalu dinanti oleh mahasiswa. Terlebih lagi oleh kami, mahasiswa internasional, yang jauh dari kampung halaman. Sehingga momentum liburan menjadi penantian yang ditunggu-tunggu untuk pulang kampung melepas rindu dengan keluarga. Tentunya tidak semua mahasiswa internasional, khususnya mahasiswa Indonesia, yang mengagendakan pulang kampung di musim liburan. Sebagian mereka memanfaatkan libur panjang untuk melakukan berbagai aktivitas yang sudah diagendakan jauh hari sebelumnya.  

Kali ini, saya tertarik mengulas aktivitas apa saja yang mahasiswa Indonesia di Adelaide lakukan pada saat musim summer kali ini. Saya menanyai beberapa mahasiswa Indonesia di Adelaide menanyakan aktivitas mereka. Jawaban mereka sangat beragam.

Beberapa mahasiswa memilih untuk pulang kampung. Lina Herliana misalnya pulang kampung agar bisa berkumpul dengan keluarga sebelum disibukkan lagi oleh aktivitas kampus. Ada lagi yang menggunakan waktu liburan panjang untuk pulang menikah. Saya adalah salah satunya. Waktu libur yang hampir 4 bulan adalah waktu yang sangat cukup untuk mempersiapkan sebuah prosesi pernikahan. Dan yang paling penting adalah kembali ke Adelaide sudah tidak sendirian lagi… walaupun living cost menjadi lebih mahal.

Kembali ke aktivitas mahasiswa yang lain, sebagian lagi memilih untuk bekerja part time dan menyalurkan hobi seperti fishing dan crabbing. Seperti yang dilakukan oleh Romy Hidayat dan Abdul Majid. Mahasiswa University of Adelaide asal Lombok ini mencoba hobi baru di liburan summer kali ini dan memanfaatkan waktu untuk bekerja sampingan karena sudah tidak ada aktivitas kampus sama sekali. Aktivitas ini dipilih juga oleh Fajrin Dwi Kesumah, karena menurutnya liburan panjang pas untuk menyalurkan hobi baru di negeri Kanguru.

Sebagaimana namanya musim liburan, ada juga yang memilih untuk berwisata, mengunjungi tempat-tempat eksotis dan menarik di Australia. Ukhfi Tursina adalah salah satunya. Mahasiswi Master of Education University of Adelaide ini mengeksplor pantai-pantai di Adelaide dan beberapa kota yang lain yang sudah masuk dalam list of places to visit bersama teman-temannya.

Selain itu, dia juga aktif melibatkan diri di acara-acara komunitas masyarakat lokal untuk mencari pengalaman. “Saya aktif di kegiatan sosial agar Bahasa Inggris saya tidak pasif. Dan yang tidak kalah penting, saya bisa nambah keluarga baru dan pengalaman di tanah rantau“, tutur Ukhfi.

Lain halnya dengan Rahma Ma’mun. Salah seorang mahasiswa PhD. Baginya liburan mahasiswa PhD hanya 28 hari dalam setahun yang sudah dia habiskan bulan Juli tahun lalu. “Sekarang yang tersisa hanya aktivitas membaca dan bolak balik membuat kerangka penelitian”, ungkapnya.

Inilah sekilas gambaran aktivitas yang dipilih mahasiswa Indonesia di Adelaide. Tentu sangat menyenangkan. Semoga aktivitas di musim libur ini mampu memberikan semangat untuk memasuki semester ganjil di tahun 2017. Musim libur sebentar lagi berakhir dan harus kembali ke rutinitas kampus.

*Soni Ariawan, mahasiswa Master of Education University of Adelaide. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi.