Cara Australia Berdayakan Petani Difabel
Petani Australia yang mengalami keterbatasan fisik dan difabel, didorong untuk menjalin hubungan dengan mereka yang mengalami kondisi sama. Tujuannya adalah agar dapat membantu mereka kembali bekerja, meski masih ada tantangan biaya untuk penyediaan layanan dukungan.
AgrAbility Australia adalah jaringan dengan anggota lebih dari 60 petani difabel. Jaringan ini membantu hampir semua hal, dari modifikasi mesin hingga memotong semak-semak.
Kerri-Lynn Peachey, staf keamanan pertanian mengatakan saat petani kembali bekerja setelah cedera parah atau mengalami sakit, banyak yang tidak menyadari bahwa mereka tidak harus melakukannya sendirian.
“Jaringan ini juga memberiken kesempatan bagi mereka untuk bertemu beberapa anggota yang telah lebih dulu berbagi ide dan mendorong satu sama lain.”
Sebagai bagian dari pusat studi pertanian, Australian Centre for Agricultural Health and Safety di University of Sydney yang bertempat di Dubbo, jaringan ini pun didukung oleh penelitian dan data soal penyakit, cedera dan kematian yang terjadi di pertanian, yang sudah dilakukan bertahun-tahun.
Informasi ini digunakan untuk membantu mencegah kecelakaan di pertanian, juga untuk digunakan setelah adanya cedera berat atau kecacatan.
Termasuk dalam informasi ini adalah bagaimana mengatasi artritis, diabetes dan penyakit Parkinson yang disebabkan sakit punggung, cedera otak, amputasi dan cedera tulang belakang.
Seiring dengan populasi petani Australia yang usianya bertambah tua, banyak prinsip yang sama juga diterapkan bagi para petani tua yang melanjutkan pekerjaannya di pertanian.
Tapi Kerri-Lynn mengatakan adanya kesulitan untuk mencari dana agar dapat mempertahankan layanan.
“Sulit karena jaringan AgrAbility Australia sudah tidak didanai sejak tahun 2008,” katanya.
“Dana tersebut sangat penting untuk terus berpacu dengan teknologi baru dan mampu memberikannya kepada para petani dan buruh tani mereka.”
“Setiap kecacatan berbeda, sehingga tidak ada satu solusi yang akan memecahkan situasi setiap orang. Tapi dengan meningkatnya teknologi, pilihan-pilihan untuk terus melanjutkan pertanian selalu ada.”
Kelompok AgrAbility telah mengajukan dana pemerintah untuk tahun 2017.
Resleting jaket yang mengubah segalanya
Bob Chaffey mengalami cedera, saat memberikan makanan kepada anak sapinya di tahun 1992.
Hanya ada sedikit informasi yang membantu dirinya kembali bekerja di lahan seluas 800 hektar miliknya di kawasan Tamworth, New South Wales.
“Saya menaruh konsentrat di penggilingan makanan dan lupa untuk menutup resleting jaket saya, ketika hendak mematikan mesin, kemudian tertarik, itulah bagaimana semuanya terjadi,” katanya.
Cedera yang dialaminya mengancam jiwa dan mengubah hidupnya, ia ditarik ke bawah mesin dan kedua lengannya terputus.
Istrinya Vickie mengatakan cederanya tidak pernah ia temukan sebelumnya, dan sangat terbatas, termasuk dari kalangan profesional kesehatan yang dapat membantu rehabilitasinya.
“Dokter kami melihat Bob, dan berkata … siapa yang mendapat amputasi sebanyak ini, biasanya mereka tidak pernah selamat,” katanya.
“Karena Bob adalah satu dari yang bertahan, sehingga sangat sulit untuk menemukan peralatan dan hal-hal mendasar yang bisa digunakan Bob.”
Dengan bekerja sama dengan terapisnya, Bob mendapatkan tangan palsu prostetik yang membantunya di peternakan, setelah upaya pertamanya.
“Kami harus belajar memodifikasi traktor, mobil khusus di lahan pertanian, dan mesin pemanen kombinasi,” katanya.
Bob mengatakan ia bertekad untuk kembali ke pekerjaan yang dicintainya dan berkontribusi lagi bagi kehidupan keluarganya.
Jenis peralatan modifikasi yang telah dikembangkan Bob dan istrinya kini telah tersedia bagi petani lain, secara online.
Membantu memodifikasi dan mengembangkan teknologi
Bob mengatakan dengan adanya akses ke layanan tersebut, telah membuat transisi ke pekerjaan pertaniannya jauh lebih mudah.
“Dengan cedera yang saya alami, tak banyak yang bisa saya gunakan,” katanya.
“Sekarang ada banyak yang bagus. Kompilasi manual yang dimodifikasi berbeda-beda dan bisa digunakan orang-orang.”
“Selalu ada ssesuatu yang tidak bisa Anda lakukan dengan mudah. Saya kerjakan apa yang saya bisa, dan yang tidak saya bisa, saya akan tanyakan orang lain.”
Biasanya orang yang ia tanyakan itu adalah istrinya, Vickie, atau karyawannya. Ia juga mengatakan AgrAbility telah membantu tekanan dalam keluarga dan bisnisnya setelah kecelakaan berat yang dialaminya.
“Mereka (petani) dapat belajar memodifikasi hal-hal untuk mempermudah semua orang dalam keluarga agar bisa mengatasi banyak hal.”
Dia mengatakan yang juga tak kalah pentingnya adalah pelayanan dukungan bekerja agar petani bisa terbaiasa dengan sumber-sumber yang tersedia secara online.
Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 13/01/2016 pukul 15:30 AEST dari laporan dalam Bahasa Inggris yang bisa dibaca disini.