ABC

Bundaran di Hobart Ini Dinobatkan sebagai Bundaran Terbaik di Dunia

Bundaran Rel yang populer di Hobart telah dinobatkan sebagai "bundaran terbaik tahun ini" oleh sebuah kelompok internasional pemerhati lalu lintas.

Sebuah putaran adalah bundaran satu arah di mana lalu lintas mengalir berlawanan dengan arah jarum jam.

Bundaran peraih penghargan di Hobart ini, awalnya, dibangun untuk stasiun kereta api utama kota.

Bundaran Rel dengan air mancurnya, yang terletak di Brooker Highway, Hobart. (Foto: Michael Brady)
Bundaran Rel dengan air mancurnya, yang terletak di Brooker Highway, Hobart. (Foto: Michael Brady)

Sebuah air mancur dan taman untuk pejalan kaki berada di tengah bundaran, di saat pusaran lalu lintas mengelilingi tempat ini.

Selama dua tahun terakhir, "penghargaan atas bundaran satu arah" diberikan kepada 2 bundaran di AS.

Pada tahun 2013, penghargaan diberikan kepada Bundaran Columbus di New York yang duduk di sudut barat ikon Manhattan, Central Park.

Pada tahun 2014, penghargaan diraih Bundaran Air Terjun Idaho di daerah Bonneville, Idaho.

Kevin Beresford, Presiden Masyarakat Pengagum Bundaran yang berbasis di Inggris, mengatakan, Bundaran Hobart sungguh menonjol.

"Komite kami terpesona oleh usaha, inovasi dan antusiasme atas renovasi bundaran favorit di Hobart," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

"Warga Hobart harus merasa sangat bangga karena kota mereka meraih salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan kepada bundaran satu arah," tambahnya.

Masyarakat Pengagum Bundaran memuji kebun bundaran ini yang tertata baik.

Air mancurnya juga dinilai spektakuler, dengan pengaruh ruang-usia.

Geoff Parr adalah salah satu dari tiga desainer yang memenangkan kompetisi nasional untuk merancang pusat bundaran ini, air mancur, di tahun 1961.

"Ini cukup menjadi pusat perhatian yang menarik dan ini membawa kehidupan ke kota," katanya.

"Sempat ada kritik dan akan selalu ada kritik mengenai dengan pekerjaan umum, saya tak bisa mengatakan itu dihargai secara bulat tapi saya pikir umumnya orang sangat menyukainya," kemuka Geoff.

Foto udara dari Bundaran Rel di Hobart, yang diambil era 1970an. (Foto: Tasmanian Archive and Heritage Office)
Foto udara dari Bundaran Rel di Hobart, yang diambil era 1970an. (Foto: Tasmanian Archive and Heritage Office)

Walikota Hobart, Sue Hickey, merasa senang upaya restorasi bundaran ini yang senilai 370.000 dolar (atau setara Rp 3,7 miliar) akhirna diakui.

"Jadi ini benar-benar air mancur yang cukup spektakuler dan banyak digemari oleh warga Hobart," katanya.

Tapi tak semua orang mengagumi kompleksitas bundaran ini.

Pada bulan Maret, analisis independen dari data kecelakaan mengungkapkan, ada sekitar 1.700 kecelakaan di Bundaran Rel antara 2004 dan 2014.

Pada saat itu, Klub Mobil Australia (RACT) menyerukan adanya kajian keselamatan dan perubahan yang potensial terhadap infrastruktur.

Tapi Alderman Hickey percaya, perubahan apapun terhadap ikon kota ini akan memicu kemarahan publik.

Masyarakat Pengagum Bundaran akan menampilkan putaran satu arah di Hobart dalam kalender tahunan mereka, yang untuk beberapa orang merupakan barang koleksi.