Buku Tampilkan Wajah Petani Modern Australia

Sebuah proyek yang menampilkan wajah petani modern Australia ternyata mendapat perhatian dari media. Proyek berjudul ‘seperti apa sosok petani di Australia’ menggambarkan profil petani yang berbeda dibandingkan puluhan tahun lalu.

Ide untuk membuat buku ini datang dari Kim Storey dan Cassies Gates yang tinggal di Eugowra di New South Wales (sekitar 341 km dari Sydney).

Selama setahun terakhir, mereka berusaha menggambarkan citra para petani Australia saat ini.

Menurut Kim Storey, dia terdorong melakukan hal tersebut setelah dia melakukan pencarian di Google mengenai petani Australia.

“Ketika itu saya mengetik kalimat seperti apa petani Australia di Google.” katanya.

“Bagi siapa saja yang tidak terlibat dalam pertanian, jika mereka melakukan pencarian untuk berusaha dan mencari tahu seperti apa pertanian itu, persepsi ini sangat menggambarkan keadaan sebenarnya” katanya.

Selama 12 bulan kemudian, Kim Storey dan temannya seoramg perancang grafis, Cassie Gates melakukan perjalanan keliling Australia memotret dan mewawancarai petani dari berbagai industri pertanian dan menuangkan kisah mereka dalam sebuah buku.

“Kami telah menyusun buku ini dan berharap bisa juga membuat buku untuk berbagai petani yang berbeda, dan mengambil foto ketika mereka sedang memanen.” katanya.

“Pada saat ini kita hanya memfokuskan diri pada petani buah-buahan berbiji tunggal dan cherry yang akan dilanjutkan dengan memotret panen gandum dan begitu selanjutnya,” tambah dia.

Mereka juga mulai membuat akun di Facebook dan Instagram sehingga petani dapat mengusulkan mereka sendiri atau petani lain sebagai subjek [tulisan dalam proyek ini].

“Sebenarnya kami belum benar-benar siap, namun sekarang harus lebih rapi kerjanya,” tuturnya seraya menambahkan, “Kami membuat halaman Facebook dan dua hari kemudian sudah ada permintaan wawancara dari media.”

Dunia pertanian memang bukan hal yang asing bagi Kim Storey.

Dia dibesarkan di sebuah lahan pertanian wol halus di dekat Bathurst di New South Wales, dia kemudian melanjutkan pendidikan di Orange Agricultural College, dan bekerja untuk para lansia selama 12 tahun.
Tapi kecintaan dia lainnya adalah fotografi.

“Saya pernah bercita-cita menyusun buku tentang fotografi, jadi ini merupakan proyek yang pas a karena saya amat bersemangat untuk melakukannya serta mendapatkan cerita sebenarnya mengenai petani di Australia,” katanya.

Pasangannya Cassie Gates, lahir dan dibesarkan di Eugowra, dimana ia kemudian kembali pulang setelah menyelesaikan sekolah desain di Sydney.

“Saya kira ini ide yang sangat bagus,” kata Gates. “Kami ingin membuatnya sebagai buku yang mengungkapkan kegembiraan dalam merayakan semua hal-hal hebat mengenai tanah pertanian.’

“Saya tidak memiliki latar belakang pertanian, jadi saya tertarik mencari tahu apa yang dilakukan semua orang dan mendidik anak-anak saya juga kalau anda tidak perlu menjadi stereotype tertentu untuk menjadi seorang petani,” jelasnya.

Diterjemahkan pada pukul 15:50 WIB, 3/11/2016, oleh Iffah Nur arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.