ABC

Buku pelajaran tentang China tidak memadai

Seorang akademisi China mengatakan, buku pelajaran sekolah di Australia dan China mengungkapkan, kedua negara mempunyai perbedaan besar menyangkut apa yang dipelajari murid-murid tentang pihak lainnya.

Dr Chen Hong, Direktur Pusat Kajian Australia pada East China Normal University di Shanghai, melakukan studi tentang buku pelajaran sekolah di kedua negara.

Ia mengatakan kepada ABC, tahun-tahun di sekolah sangat penting dalam membentuk kesan pertama tentang negara-negara lain.

Dr Chen mengatakan, banyak buku pelajaran Australia tidak memberi informasi yang dalam tentang China.

"Dalam sebuah buku pelajaran, China hanya disebut ketika menjelaskan tentang Marco Polo, kunjungannya dan pertemuannya dengan Kaisar Yuan, dan juga tentang teknologi percetakannya, " katanya. "Padahal ada banyak informasi tentang Jepang, tentang Kamboja, tentang pulau-pulau Pasifik, tapi mana tentang China?"

Dr Hong mengatakan, buku pelajaran di China seringkali disusun oleh pihak pemerintah kota, yang berarti, seringkali terdapat perbedaan besar dalam pengetahuan siswa-siswa China.

Kata Dr Hong, meskipun buku-buku pelajaran sekolah tidak memberikan cukup informasi, namun semakin banyaknya pusat-pusat kajian Australia di universitas-universitas China menunjukkan bahwa terdapat minat yang sungguh-sungguh pada tingkat pendidikan tinggi.

"Saya pikir dalam dua dasawarsa terakhir ini, semakin besar minat terhadap Australia – bukan hanya sebagai tujuan wisata, bukan hanya sebagai tujuan untuk meneruskan pendidikan. Tapi sebenarnya sebagai negara yang memiliki teknologi ilmiah yang dinamis dan berpotensi untuk kolaborasi, jadi menimbulkan minat," katanya.