Bukan PBB yang Tentukan Pengungsi yang Akan Diterima Australia
Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton menegaskan PBB bisa saja mengajukan nama-nama pengungsi yang akan ditampung di Australia, namun kata akhirnya ada di pihak pemerintah Australia sendiri. Jika pengungsi itu tidak memenuhi kriteria, maka mereka akan ditolak masuk ke Australia.
Hal itu disampaikan Menteri Duttonn seiring dengan berjalannya proses penerimaan 12 ribu orang tambahan pengungsi Irak dan Suriah, sebagaimana diputuskan pemerintah Australia tahun lalu.
Sejumlah pengungsi yang masuk dalam skema ini telah tiba di Australia pada akhir Desember 2015.
Menurut Dutton kriteria utama dalam skema ini adalah mereka yang berasal dari kalangan minoritas yang teraniaya, termasuk warga Kristiani di Irak dan Suriah.
Kepada radio lokal Kamis (21/6/2016) Menteri Dutton menjelaskan departemennya telah berkoordinasi dengan kalangan pemuka masyarakat Kristen Suriah serta PBB.
"Kami ingin memastikan pengungsi yang datang adalah orang yang tepat," katanya.
"Yaitu mereka yang bisa berintegrasi dengan masyarakat, bisa bekerja, bisa bahasa Inggris, dan siap menyekolahkan anak-anaknya, serta tidak memperlakukan kaum wanita secara tak senonoh," katanya.
Dutton menambahkan, "Australia yang akan memutuskan siapa yang kita akan terima".
"PBB bisa saja mengajukan nama-nama namun jika tidak memenuhi kriteria yang kita tetapkan, mereka tidak akan kita terima," katanya.
Dijelaskan, saat ini sedang berlangsung pengecekan besar-besar terhadap calon pengungsi yang akan diterma, termasuk dengan mempergunakan database milik Amerika.
Lebih dari 900 juta dollar dana telah dialokasikan bagi program penemparan pengungsi ini dan tahun lalu Departemen Imigrasi Australia menambah pegawai di Timur Tengah untuk mendukung proses ini.