ABC

Buaya Ditembak Mati Guna Mencari Anak Yang Hilang di Kakadu

Polisi di Wilayah Utara (Northern Territory) Australia telah menembak mati dua buaya hari Minggu (26/01/2014) guna mencari seorang bocah berusia 12 tahun yang hilang ketika mandi di sebuah kolam kecil di Taman Nasional Kakadu.
 

Bocah tersebut diserang oleh buaya air asin ketika dia berenang bersama teman-temannya di kolam Mudginberri, di dekat Jabiru.

Sersan Stephen Constable mengatakan mereka telah berhasil menemukan dua buaya besar dinihari hari Senin.

"Satu panjangnyya 4,3 meter dan satu lagi 4,7 meter," kata Sersan Constable.

"Keduanya sudah ditembak dan diambil dari laut. Namun kami tidak menemukan apa-apa di dalam perut kedua buaya tersebut sehingga kami akan terus melakukan pencarian hari ini." kata  Constable lagi.

Seorang bocah lain yang berusia 12  tahun juga digigit di tangannya. Dia  berhasil melepaskan dari gigitan sang buaya.

Menurut polisi luka yang dialami bocah tersebut sekarang sedang diteliti guna membantu usaha pencarian.

"Kami akan mendatangkan seorang spesialis soal buaya untuk melihat luka gigitan. Mudah-mudahan ini akan memberian gambaran seberapa besar buaya yang menggigitnya." kata Constable.

Polisi sudah menggunakan helikopter dan speed boat sejak hari Minggu sore dengan fokus pencarian di wilayah Magela  Creek,yang mengalirkan air ke kolam tempat kejadian.

Polisi juga berbicara dengan empat bocah lain yang menyaksikan peristiwa  tersebut.

Jabiru terletak sekitar 200 km timur Darwin.

Tahun lalu di daerah yang sama seorang remaja  berhasil melepaskan diri dari serangan buaya sepanjang 5 meter.

Setelah insiden tersebut, masyarakat setempat diingatkan untuk tidak berenang di sana, namun dalam beberapa bulan terakhir tidak terjadi serangan apapun.

Saat ini adalah musim hujan di Kakadu, musim paling berbahaya untuk berenang di selokan, dan kolam-kolam kecil di kawasan tersebut.