ABC

Booming Industri Tambang tak Dinikmati Semua Warga Australia Barat

Keuntungan dari booming pertambangan di Australia Barat ternyata tidak dirasakan oleh semua kalangan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Curtin University, yang terjadi adalah, yang kaya makin kaya dan yang paling miskin makin susah.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa booming pertambangan memberi peningkatan kekayaan sebanyak 65 persen bagi keluarga-keluarga paling kaya di Australia Barat, yang membentuk 20 persen dari keseluruhan populasi.

Profesor Alan Duncan mengatakan bahwa selama booming pertambangan, kesenjangan pendapatan dan kekayaan makin besar. Mereka yang memiliki pendapatan paling besar menjadi jauh lebih kaya selama periode yang berlangsung antara 2003 sampai 2010. 

"Penghasilan keluarga berpenghasilan sedang juga makin besar, namun keluarga dengan pendapatan paling rendah di Australia Barat makin terpuruk, hingga kesenjangan antara keluarga paling miskan dengan keluarga-keluarga lainnya makin besar," jelasnya.

Selain itu, mereka yang miskin juga makin susah karena harga-harga di Australia Barat, dari segi Indeks Harga Kotor (CPI), selalu lebih cepat meningkat dibandingkan daerah lain di Australia selama booming terjadi.

Dalam laporan tersebut, pada tahun 2003-2004,10 persen keluarga terkaya di Australia barat penghasilannya sekitar 3,8 kali lebih besar dari 10 persen keluarga-keluarga termiskin.

Pada tahun 2009-2010, perbandingannya menjadi 4,8 kali, dan pada tahun 2011-2012, 4,5 kali.

Penelitian tersebut mendapati kemungkinan bahwa keluarga berpenghasilan tinggi di Australia Barat dikepalai oleh seorang 'tradie' (pekerja fisik, misalnya dalam bidang ledeng atau konstruksi) dua kali lipat lebih besar dibanding di daerah-daerah lain di Australia.

Penghasilan bersih di Australia Barat melebihi rata-rata nasional sebanyak 9 persen selama lima tahun terakhir.

Penghasilan paling besar adalah di kawasan Pilbara dan Goldfields. Sebanyak 41, 7 persen penduduk Pilbara memiliki penghasilan mingguan kotor lebih dari 2.000 dollar (Rp 20,8 juta).

Namun, di lain pihak, ada juga daerah-daerah di Australia Barat di mana penghasilan per minggu kurang dari 300 dollar, terutama di daerah dengan populasi tersebar dan di kalangan masyarakt bumiputera.