Bishop Redam Ketegangan Lewat Kunjungan ke Beijing
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop berupaya meredakan ketegangan diplomatik dengan China, setelah kritik kerasnya atas zona baru yang dideklarasikann China beberapa waktu lalu. Namun dalam pertemuan bilateral dengan Menlu China di Beijing Jumat (6/12/2-13), Menlu China justru melayangkan tudingan keras kepada Australia.
Beberapa pekan lalu Bishop memanggil Duta Besar China untuk menyuarakan perlawanannya atas Zona Identifikasi Pertahanan China yang mencakup kepulauan yang disengketakan dengan Jepang.
Dan pernyataan ketika itu, Bishop menyebut waktu dan sikap China yang mendeklarasi zona tersebut tidak membantu dan tidak berkontribusi pada stabilitas regional. Kecaman Bishop ini memanaskan hubungan bilateral Canberra - Beijing
Dalam atmosfir ketegangan diplomatik ini, Jum'at (6/12/2013) Menteri Luar Negeri, Julie Bishop melakukan kunjungan bilateral ke Beijing. Bishop berharap kunjungannya bisa meredam ketegangan diplomatik tersebut.
Namun dalam pertemuan bilateral Bishop dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, secara terbuka menyampaikan pernyataan keras. Wang Yi menyatakan “Australia telah merusak kepercayaan dalam hubungan bilateral kedua negara.”
"Saya terpaksa mengatakan kalau pernyataan Australia terkait Zona Identifikasi Pertahanan Udara China di Laut China Timur telah merusak rasa kepercayaan di antara kedua negara dan mempengaruhi pertumbuhan bilateral Australia China,” kata Wang Yi.
Wang juga mengatakan kalau mayoritas masyarakat di China sangat kecewa dengan komentar Australia.
Namun Bishop mengatakan zona pertahanan udara tidak mendominasi pembicaraan dia di Beijing.
"Menteri Luar Negeri China, Wang, menekankan posisinya dan saya atas nama Australia juga menekankan posisi kita dan kemudian kami melanjutkan pembicaraan kepada isu lain,” katanya.
"Hubungan China Australia sangat penting. Dan sebagai teman kita tidak harus selalu satu suara terhadap suatu isu. Kawan akan selalu bersedia membicarakan isu, menyuarakan perbedaannya dan kemudian melangkah maju.”
Namun demikian, Bishop kembali menekankan keprihatinan Australia atas zona pertahanan udara yang dideklarasikan China.
Langkah China itu telah memicu ketegangan dengan Jepang. Karena kawasan itu mencakup wilayah yang disengketakan dengan Jepang yang dikenal dengan sebutan Kepulauan Sengkaku dan Diaoyu di China. Di kawasan ini kedua negara telah saling mengintai dan berpotensi meletupkan konfrontasi berbahaya.
"Australia mengkhawatirkan kedamaian dan stabilitas di kawasan dan kita tidak ingin melihat eskalasi ketegangan,” kata Bishop.
"Sebaliknya kita ingin melihat ketegangan itu mengendur. Jadi kepentingan Australia dan juga kepentingan sebagian besar negara di kawasan ini adalah adanya kedamaian dan stabilitas di Laut China Timur, di Laut China Selatan maupun kawasan secara umum.”