Bintang Asal Sudan Ajak Anak-anak Migran Belajar Sepakbola Gaya Australia

Pemain sepakbola gaya Australia Majak Daw, yang lahir di Sudan dan tiba di Australia sebagai pengungsi, baru-baru ini meluncurkan program untuk mendorong anak-anak migran belajar dasar-dasar permainan  sepakbola gaya Australia (AFL).

Program selama 10 minggu itu diikuti sekitar 50 anak.

Begitu tiba di sebuah taman di Flemington, Melbourne, Daw, yang kini berusia 22 tahun, langsung dikerubuti anak-anak yang memakai seragam bertuliskan nama dan nomor punggungnya.

Dalam program tersebut, mereka akan diberi tahu tentang keahlian khusus apa saja yang dibutuhkan untuk bermain sepakbola gaya Australia tersebut. Keahlian tersebut termasuk handballing (meninju bola sebagai cara mengoper), melambungkan bola dan marking (menangkap bola).

Daw, orang tua Daw, dan delapan saudaranya, tiba di Australia tahun 2003 sebagai pengungsi dari perang saudara di Sudan. Saat itu, usianya masih enam tahun.

Saat SMA di Melbourne, Ia mulai bermain sepakbola gaya Australia. Tahun 2009, Ia direkrut tim North Melbourne sebagai pemain pertama di Liga AFL  Australia yang lahir di Sudan. Saat ini, Ia merupakan pemain yang ternama untuk tim tersebut.

Menurut Daw, pengetahuannya tentang budaya dan kehidupan keluarga Sudan akan membantunya memahami keluarga peserta program.

"Ini lebih untuk para anak-anak dan orangtua," katanya, "Dulu, itulah perjuangan terberat bagi saya, yaitu membuat orang tua saya paham tentang apa yang saya lakukan, dan melibatkan mereka, dan mendapat dukungan ibu dan ayah saya. Itulah yang ingin kita capai sekarang,"

Biasanya remaja di Australia dikenalkan pada sepakbola Australia melalui program Auskick. Namun, menurut Daw, program ini tak selalu sesuai bagi anak-anak yang berlatar belakang migran. 

"Saya rasa, dalam program saya, [anak-anak migran] tak akan merasa ketinggalan saat bersaing dengan anak-anak Australia yang tumbuh dewasa dengan Australian Football .." ucap Daw.

Ia mengaku sadar akan tanggung jawabnya sebagai pemberi pengaruh positif bagi kehidupan anak-anak itu