ABC

Bibit Timun Lebanon Siap Dibiakkan di Australia

Tahukah anda? tiap timun Lebanon renyah yang anda makan di Australia selama ini, bijinya didatangkan melalui impor.  Tentu saja itu adalah pengeluaran besar bagi para petani timun, yang menghabiskan 300 dolar per 1000 benih.

Timun mini asal Lebanon, yang digemari sebagai menu makan siang anak-anak, kini hampir siap ditumbuhkan di Australia. (Foto: Dr. Nabil Ahmad)
Kini, setelah 3 tahun masa riset, seorang peneliti dari Universitas Sydney hampir siap untuk meluncurkan varietas benih timun baru, yang dikembangkan secara khusus bagi cuaca Australia yang menantang.

Sang peneliti, Dr. Nabil Ahmad, yang mendapat gelar masternya di Universitas Yordania, adalah pelopor riset benih timun baru tersebut.

Ia datang ke Australia 15 tahun lalu dan berpikir bahwa negeri Kangguru itu adalah tempat yang cocok bagi penelitian benih sayuran.

Sayangnya, kenyataan tak berkata demikian, dan kini, Dr, Nabil adalah pelopor riset di bidang ini.

Ia menjelaskan, bibit timun Lebanon semuanya dikembangkan dalam rumah kaca berteknologi tinggi di Belanda. Rumah kaca ini memiliki sistem pencahayaan serta suhu dan terlindung dari hama atau penyakit tanaman di Eropa.

Dr. Nabil mengungkapkan, rumah kaca di Australia lebih sederhana, dengan kontrol kelembaban yang kurang optimal, kualitas air yang buruk, suhu yang tinggi, tanah yang tidak bagus serta gangguan hama lokal.

Kondisi itu memberi tekanan organik dan anorganik yang dapat mengurangi kualitas tanaman.

Dengan bantuan dana jutaan dolar dari investor swasta, Dr. Nabil hampir siap untuk merilis beberapa varietas timun Lebanon yang dibiakkan secara lokal.