ABC

Biaya Mengunjungi Dokterdi Australia Akan Naik

Mulai bulan November 2016, pasien yang mengunjungi dokter di Australia akan membayar lebih mahal, setelah Asosiasi Kedokteran Australia (AMA) mengusulkan tarif lebih tinggi bagi konsultasi dokter.

Wakil Presiden AMA Stephen Parnis mengatakan mereka akan mengusulkan agar setiap dokter mengenakan tarif $ 78 (sekitar Rp 780 ribu), untuk konsultasi di bawah 20 menit. Usulan ini berarti kenaikan $ 2 yang tidak akan dibayar oleh Medicare dan harus ditanggung oleh pasien.

Pemerintah Federal Australia sebelumnya sudah membekukan rabat Medicare sebesar $ 37.50 bagi setiap konsultasi, dan pembekuan itu akan berlaku sampai 30 Juni 2020.

(Di Australia, sistem layanan kesehatan disebut Medicare yang mengatur pembayaran bagi kunjungan ke dokter. Dokter umum bisa menerapkan sistem bernama bulkbill dimana pasien yang datang tidak harus membayar, dan dokter meminta bayaran tersebut langsung ke Medicare dan sekarang batasan biaya yang bisa diminta adalah $ 37.50. Dokter juga bisa meminta pasien membayar, dan bayaran itu disebut ‘gap’, batasan antara biaya yang dibayar oleh Medicare dan yang dibayar pasien).

Dr Parnis mengatakan pembekuan rabat itu memberikan tekanan kepada para dokter yang menerapkan sistem bulk-bill karena pendapatan mereka tidak meningkat. Karenanya Parnis menyerukan agar pemerintah memberlakukan rabat Medicare sesuai dengan tingkat inflasi.

“Yang sudah terjadi adalah dampak buruk bagi para dokter untuk terus melanjutkan memberikan pelayanan medis berkualitas.” katanya.

“Setiap hari pembekuan ini berarti setiap tindakan medis berkualitas tidak terjangkau.”

Parnis memperingatkan bahwa hal ini akan menyebabkan pasien tidak mau pergi ke dokter untuk pengobatan karena peningkatkan biaya.

Biaya bulk bill sudah tinggi

Tetapi menurut Menteri Kesehatan Australia Sussan Ley, angka yang penting diperhatikan adalah biaya bulk bill, yang didapatnya dari Medicare.

“Berbagai angka lain yang muncul dari waktu ke waktu digunakan untuk kepentingan yang membuatnya, namun fokus saya adalah angka bulk bill, dan angka itu sudah tinggi.” katanya.

“Angka bulk bill itu bagi dokter umum adalah 81,5 persen bagi seluruh konsultasi di Australia tahun lalu, saat dimana penghitungan dilakukan.”

Ley mengatakan AMA mungkin akan merekomendasikan dokter umum untuk menaikkan biaya, namun ini semua tergantung pada model bisnis yang dimiliki masing-masing dokter.

“Ingat di Australia, pemerintah tidak mempekerjakan para dokter.” katanya.

“Kami bukan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) seperti di Inggris. Kami tidak menentukan tarif untuk para dokter. Kami bukan seperti pemerintah Kanada yang menentukan tarif untuk para dokter.”

“Kami menghormati dan menghargai bahwa para dokter adalah bagian dari industri kecil, dan mereka harus kebebasan untuk menentukan tarif berdasarkan keinginan, model bisnis dan siapa saja pasien mereka.”

Di tahun 2013, pemerintah yang berkuasa ketika itu dari Partai Buruh mengumumkan bahwa biaya konsultasi dokter yang biasanya ditentukan setiap 1 November, akan disesuaikan dengan tahun keuangan dan dipindahkan ke tanggal 1 Juli.

Hal itu berarti selama delapan bulan tidak ada perubahan dan karenanya pemerintah diperkirakan akan menghemat $ 664 juta dolar selama empat tahun.

Pemerintah yang sekarang, dari Partai Koalisi (Nasional dan Liberal) memperpanjang masa pembekuan tersebut, dan yang terbaru diumumkan di pidato anggaran belanja pemerintah bulan Mei lalu.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengatakan di malam menjelang pemungutan suara pemilu bahwa keputusan tersebut tidak akan membuat pasien membayar biaya konsultasi lebih tinggi

Diterjemahkan pukul 13:00 AEST 20/10/2016 oleh Sastra Wijaya. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini