ABC

Biaya Hidup Beberapa Kota Australia Naik Lebih Cepat Dari Kota Lain

Banyak kota besar Australia, termasuk Sydney, Melbourne, Adelaide dan Hobart, telah menjadi lebih mahal sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan kota lain di seluruh dunia.

Kota termahal di dunia:

1.    Hamilton, Bermuda

2.    Zurich, Swiss

3.    Jenewa, Swiss

4.    Basel, Swiss

5.    Bern, Swiss

6.    Lausanne, Swiss

7.    Reykjavik, Islandia

8.    Stavanger, Norwegia

9.    Lugano, Swiss

10. Oslo, Norwegia

Kota paling mahal di Australia – Sydney – telah naik ke nomor 32 di dalam Indeks Biaya Hidup tahun ini, yang disusun oleh situs pengumpulan harga, Numbeo.com. Posisi itu naik dari peringkat 41 tahun lalu.

Melbourne naik ke peringkat 64, naik dari posisi sebelumnya yakni peringkat 77, sementara Adelaide, Cairns, Hobart dan Canberra juga mengalami kenaikan peringkat dalam daftar itu, masing-masing berada di peringkat 58, 69, 82 dan 103.

Adelaide merangkak ke peringkat 58 dalam daftar yang diterbitkan oleh numbeo.com.
Adelaide merangkak ke peringkat 58 dalam daftar yang diterbitkan oleh numbeo.com.

ABC News: Chris Lawless

Hanya Perth (peringkat 56), Darwin (peringkat 68) dan Brisbane (peringkat 93) -lah tiga kota yang menjadi lebih terjangkau.

Profesor Sekolah Bisnis di UNSW, Kristy Muir, yang juga kepala Pusat Dampak Sosial, mengatakan, meski Australia mengalami “beberapa dekade pertumbuhan terkuat dalam PDB” dan mengalami tingkat inflasi yang rendah di seluruh negeri, “hari demi hari hal itu tidak mencerminkan biaya hidup rumah tangga seseorang”.

“Biaya hidup untuk orang-orang yang membutuhkan, khususnya, sangat menantang karena Anda memiliki jumlah pendapatan yang terbatas, namun pengeluaran Anda meningkat.”

“Perumahan naik, apakah Anda membayar sewa atau apakah Anda membayar KPR.”

“Jumlah uang yang dikeluarkan orang untuk perumahan meningkat dibanding dengan kenaikan upah atau pertumbuhan upah.”

Namun Profesor Muir mengatakan, penting untuk disadari bahwa tidak semua orang yang hidup dalam kemiskinan menganggur.

“Satu dari tiga orang yang hidup dalam kemiskinan benar-benar memiliki upah, jadi kami memiliki tantangan, tidak hanya soal bagaimana kami memastikan orang memiliki pekerjaan, tapi kami juga ingin orang memiliki pekerjaan yang stabil,” katanya.

“Kami ingin mereka memiliki pekerjaan yang aman, dan kami membutuhkan mereka untuk bisa mendapatkan jumlah jam kerja untuk dapat menutupi biaya hidup mereka.”

Hamilton di Bermuda tetap berada di urutan teratas dalam daftar kota termahal di dunia untuk ditinggali.
Hamilton di Bermuda tetap berada di urutan teratas dalam daftar kota termahal di dunia untuk ditinggali.

Reuters: Gary Cameron

Swiss dominasi 10 besar

Sepuluh negara termahal sebagian besar tidak berubah selama 12 bulan terakhir, dengan Hamilton di Bermuda bertahan di posisi teratas dan kota-kota di Swiss termasuk Zurich, Jenewa, Basel dan Bern mendominasi 10 besar.

New York masuk di peringkat 14, Tokyo di peringkat 21 dan Paris di peringkat 23.

Pada peringkat 42 dalam daftar itu adalah London, yang lagi-lagi mendapat peringkat lebih terjangkau daripada Sydney.

Indeks tersebut, yang menggunakan harga di New York sebagai patokan, menunjukkan biaya hidup di Hamilton adalah 145 persen lebih tinggi dari New York, sementara di Sydney 91 persen dan di London 89 persen.

Walau Sydney berada di peringkat 32 dalam daftar kota termahal secara keseluruhan, kota ini merupakan kota termahal ke 16 dalam hal sewa.

Apartemen dengan satu kamar tidur di pusat kota setara dengan apartemen seharga $ 3.881 (atau setara Rp 39 juta) per bulan di New York, $ 2.876 (atau setara Rp 29 juta) di London dan $ 2.618 (atau setara Rp 27 juta) di Sydney.

Di tingkat nasional Australia, laporan Numbeo menemukan bahwa biaya seperti belanja bulanan, harga sewa dan restoran paling mahal terdapat di Sydney dan Darwin, sementara kota-kota seperti Hobart, Cairns dan Gold Coast memiliki beberapa tarif termurah.

Zurich di Swiss menjadi kota termahal kedua di dunia untuk ditinggali.
Zurich di Swiss menjadi kota termahal kedua di dunia untuk ditinggali.

Reuters: Arnd Wiegmann

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.