ABC

Betulkah Manusia Hanya Gunakan 10 Persen Otaknya?

Dalam film 'Lucy' karya Luc Besson, yang dibintangi antara lain oleh Morgan Freeman, disebutkan bahwa 90 persen otak kita tidak digunakan. Program Fact Check ABC menelusuri apakah pernyataan yang sering dilontarkan ini benar secara ilmiah ataukah fiksi?

Ilmuwan Albert Einstein konon termasuk salah seorang yang pernah melontarkan pernyataan serupa terkait kerja otak manusia.

Survei yang dilakukan Michael J. Fox Foundation for Parkinson's Research tahun 2013 juga mendapati dua pertiga penduduk Amerika percaya bahwa kita hanya menggunakan 10 persen otak kita.

Tapi tidak jelas dari mana asal kepercayaan itu.

Ahli fisiologi saraf perilaku Eric Chulder, yang bekerja di University of Washington, Amerika Serikat, menyatakan bahwa teori tersebut dipopulerkan oleh psikolog William James, dalam esainya, The Energies of Men, terbit tahun 1907.

Pernyataan William James tersebut kemudian dijadikan rujukan dalam kata pengantar edisi tahun 1937 buku How To Win Friends And Influence People karangan Dale Carnegie.

Selain itu, konon ada bukti bahwa karya-karya ilmuwan yang meneliti tentang otak di awal abad 20 juga turut mempopulerkan kepercayaan tersebut.

Otak manusia dewasa beratnya sekitar 1,5 kilogram. Di dalamnya ada sel-sel saraf yang disebut neuron. Dasar dari fungsi otak adalah cara sel-sel tersebut berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain.

Con Stough, profesor bidang Psikologi dan Neuroscience Kognitif di Swinburne University of Technology, Melbourne, menjelaskan bahwa saat kita belajar, kita membuat koneksi-koneksi baru dalam otak kita.

Ashley Bush dari Florey Institute of Neuroscience and Mental Health, juga di Melbourne, menyatakan bahwa 'kesadaran', termasuk pikiran dan perhitungan, memang kemungkinan hanya mewakili 10 persen dari kerja otak yang kompleks dalam satu waktu.

Namun, menurut Bush, bagian lain dari otak manusia juga punya banyak tugas, dan terus-menerus menjalankan proses yang tidak disadari oleh pemilik otak. Bahkan, saat kita tidur pun, banyak bagian otak kita tetap aktif. 

"Saat kita melakukan berbagai hal yang berbeda, kita menggunakan bagian-bagian otak yang berbeda dengan cara berbeda. Tapi tak ada bagian otak yang tidak kita gunakan," jelas Chudler.

Memang, kita selalu bisa belajar hal baru, tapi itu bukan karena kita menggunakan bagian otak yang tadinya tak kita gunakan. Yang terjadi sebenarnya adalah kita membentuk hubungan yang lebih kuat atau hubungan yang baru antar sel-sel saraf kita.

The Human Brain Atlas dari Michigan State University, Amerika Serikat, memungkinkan kita melihat film yang menunjukkan bagian-bagian otak menjalankan tugas mereka.

Tak seorang pun pakar yang ditanya oleh Fact Check ABC setuju bahwa manusia hanya menggunakan 10 persen otak mereka. Bahkan, menurut Profesor Bush, omong kosong bila ada yang berkata bahwa manusia bisa memanfaatkan 90 persen bagian otak yang tadinya belum dimanfaatkan.