Berusia 102 Tahun, Ilmuwan ini Masih Aktif Bekerja
Pada usia 102 tahun, David Goodall menjadi ilmuwan paling tua di Australia yang masih aktif bekerja.
David Gooddal memiliki karir di dunia ekologi selama 70 tahun, dan telah memproduksi lebih dari 100 makalah penelitian, mendapatkan tiga gelar doktor dan menerima keanggotaaan dari Order of Australia atas kontribusinya di lapangan.
Karyanya telah membawanya ke seluruh dunia, tetapi sekarang ini Anda dapat menjumpainya di kantornya di Edith Cowan University.
Dia masih pergi ke kampus Joondalup setidaknya empat hari seminggu, yang ditempuhnya dengan perjalanan selama 90 menit dengan menggunakan dua bus dan kereta api.
“Sebenarnya, saya tidak berhubungan dengan orang di gedung tempat saya tinggal dan hanya memiliki sedikit kenalan saja di Perth,” kata Dr Goodall.
“Tapi saya kenal sebagian besar orang di koridor kantor saya dan sangat menyenangkan bisa tetap pergi dan berbincang dengan mereka dari waktu ke waktu meskipun mereka cukup sibuk,”
Dia telah menjabat sebagai honorary research associate di Universitas Edith Cowen univeselama dua dekade.
Tapi sekarang dia diminta untuk meninggalkan kantornya, pihak universitas menyatakan dia sudah tidak cocok lagi dengan kampus mereka.
Dekan Fakultas Ilmu Sains, Andrew Woodward, mengatakan keputusan dibuat setelah mempertimbangkan sejumlah keprihatinan yang diungkapkan oleh staf dan juga mahasiswa mereka mengenai keamanan dan kesejahteraan Dr Goodall.
“Ini bukan keputusan yang mudah buat semua orang,” katanya.
“Kita sekarang berpendapat ada situasi yang memaksa kita membuat perubahan ini demi kepentingan terbaik David dan juga kami,’
Ini merupakan pukulan telah lain yang dialami pakar tumbuhan yang dipaksa untuk meninggalkan bidang yang juga menjadi kecintaannya, theater, beberapa tahun lalu ketika menurunnya kemampuan indera penglihatannya membuat Gooddal tidak bisa mengendarai mobil menuju tempat latihan.
Bekerja dari luar kampus
Mulai tahun depan Dr Goodall hanta akan dibolehkan datang ke kampus untuk menghadiri pertemuan yang sudah dijadwalkan sebelumnya dan akan dikawal.
Anak perempuannya, Karen Goodall-Smith, mengatakan keputusan ini akan memberi dampak besar pada rasa kemandirian dan kesejahteraan mentalnya.
Dia mengungkapkan sentimen ini pada universitas ketika mereka menghubunginya untuk menanyakan masukan darinya.
“Saya katakan ini akan menjadi hal terburuk yang mungkin anda lakukan, saya tahu dia tidak akan bertahan dengan aturan baru ini,”
Universitas Edith Cowan mengatakan mereka ingin melanjutkan hubungannya dengan Dr Goodall dan baru saja memperbaharui posisinya sebagai profesor kehormatan selama 3 tahun kedepan.
Namun demikian, Ia harus bekerja dari kantornya di rumah.
“Kami akan menyediakan komputer, printer,” kata Woodward.
“Ketika dia butuh datang ke universitas atau dia hendak datang ke kampus untuk melakukan pertemyan dan berinteraksi dengan staf lain dan mahasiswa dia tidak perlu mengeluarkan ongkos, kami akan mengatur transportasi untuknya,”
Dr Goodall mengatakan dia tidak punya ruangan di rumahnya untuk dijadikan kantor rumahan didalam kamar tidur dan dia tengah mencari ruangan alternatif.
“Tapi saya tidak memaksa,”
Dia mengatakan dirinya bersemangat untuk terus berkontribusi kepada universitasnya, meskipun dari jauh.
Diterjemahkan pada pukul 17:00 WIB, 22/08/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.