ABC

Bertugas Sebagai Utusan Urusan Aborijin, Tony Abbott Kunjungi NT

Menteri Urusan Aborijin untuk Wilayah Utara Australia (NT) mengungkapkan kecewaannya setelah Tony Abbott batal menemuinya dalam kunjungan pertamanya sebagai utusan khusus urusan Aborijin ke NT.

Tony Abbott telah ditugaskan untuk meningkatkan kehadiran dan kinerja sekolah terpencil sebagai bagian dari perannya sebagai utusan khusus untuk urusan Pribumi, dan mengunjungi komunitas terpencil Warruwi dan Galiwin’ku pada hari Selasa (25/9/2018).

Namun, kunjungan itu telah mendapat sorotan dari Menteri Urusan NT Aborijin, Ken Vowles, seorang pria dari komunitas Aborijin Wakaya /Waramunga, yang mencerca penunjukan toni Abbott sebagai utusan khusus urusan Aborijin itu sebagai “politik 101”.

Ken Vowles mengatakan dirinya “tersinggung dan jijik” bahwa mantan perdana menteri Tony Abbott tidak jadi bertemu dengannya pada perjalanan pertamanya ke NT sebagai utusan urusan Pribumi.

Ia pun melabeli kunjungan Abbott itu sebagai alasan untuk “berkeliling mencium beberapa anak-anak berkulit hitam”.

“[Tony Abbott] tidak mau repot-repot menemui saya sebagai Menteri Urusan Aborigin dan saya cukup tersinggung dan jijik dengan itu,” katanya.

"Kunjungan ini hanya bertujuan untuk membuatnya tetap sibuk, memberinya tambahan pendapatan dan memberi dia gelar khusus.

“Yang dilakukan [Abbott] hanya beramah tamah dengan beberapa anak-anak kulit hitam dan berharap mendapat peluang foto yang bagus, tetapi sebenarnya dia tidak melakukan apa-apa.”

Selama kunjungannya, Tony Abbott bertemu dengan Menteri Pendidikan NT Selena Uibo untuk membahas investasi Pendidikan pada anak usia dini. Namun, Vowles mempertanyakan mengapa dia juga tidak dilibatkan dalam diskusi itu.

“Saya pikir saya akan mendapat undangan sebagai Menteri Urusan Aborijin, tetapi dia tidak punya waktu untuk saya,” katanya.

“Kami sudah membicarakan tentang apa yang mereka bicarakan, Saya akan menerima masukan dan apa yang dia ceritakan tentang pertemuan itu.”

Tony Abbott menolak berkomentar tentang masalah ini.

Dorong kehadiran siswa di sekolah

Pada hari Selasa (25/9/2018), Tony Abbott mengatakan kepada stasiun radio Sydney 2GB ia ingin memastikan anak-anak di komunitas terpencil menghadiri kelas setiap hari.

“Hasilnya adalah bahwa pada akhir sekolah mereka dapat membaca, menulis, berhitung, berpikir dan berfungsi dengan baik di Australia modern maupun di komunitas terpencil,” katanya.

“Karena kita harus memberi orang pilihan. Struktur, disiplin, pengulangan, dan menurut saya rasa penguasaan yang hadir ketika anda benar-benar mulai melakukan hal yang benar, itu benar-benar sangat penting di sekolah-sekolah ini.”

‘Kita perlu mendengarkan dan mendorong pengambilan keputusan lokal’

Selena Uibo mengatakan dia akan menyambut setiap masukan Persemakmuran untuk meningkatkan kehadiran di sekolah-sekolah di komunitas terpencil.

Namun, ia mengingatkan Tony Abbott untuk mendengarkan suara dari komunitas Aborijin yang beragam dan luas.

“Kami perlu mendengarkan dan mendorong pengambilan keputusan lokal,” katanya.

“Hanya pelibatan yang sebenarnya diantara keluarga dan masyarakat Aborigin yang akan menciptakan jenis perubahan generasi yang akan mengarah pada peningkatan jangka panjang dalam hal kehadiran dan pendidikan sekolah secara keseluruhan.”

Keputusan Abbott untuk menerima peran utusan khusus Urusan Pribumi telah mendapat tanggapan beragam dari kelompok-kelompok Pribumi dan politisi, tetapi Perdana Menteri Scott Morrison sebelumnya membela penunjukan itu.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.