ABC

Berkat Video Daring, Kelompok Acappella Australia Diundang Ke New York

Sebuah grup paduan suara acappella Australia akan tampil di gedung Carnegie Hall yang terkenal di New York City, setelah penyelenggara konser menemukan saluran YouTube mereka.

Pertunjukan musikal, yang menampilkan lagu-lagu populer hanya dengan suara tanpa iringan instrumental, mereka dimulai pada tahun 2014 di Universitas Curtin, Australia Barat, untuk membantu menjembatani kesenjangan antara para staf dan mahasiswa.

Rhythmos Choir, yang memiliki sekitar 30 anggota, mengunggah lagu-lagu mereka ke YouTube di mana penyelenggara konser Carnegie Hall mendengar karya kelompok tersebut secara kebetulan.

Kelompok ini kemudian diundang untuk bernyanyi di sebuah acara peringatan ulang tahun ke-50 The King’s Singers -sebuah kelompok paduan suara dari King’s College di Universitas Cambridge, Inggris.

Dr Jonathan Paxman, dosen teknik dan sains di Universitas Curtin, juga merupakan konduktor paduan suara ini.

“Itu benar-benar kejutan. Kami tak mengharapkan itu sama sekali,” kata Dr Paxman.

Kelompok ini akan tampil di tempat ikonik tersebut pada bulan April, bersamaan dengan kelompok dari Amerika Serikat dan Jerman.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

“Kami diundang bersama dengan sejumlah paduan suara lain dari seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam pertunjukan itu … ini akan menjadi pengalaman ajaib,” kata Dr Paxman.

Mereka satu-satunya kelompok Australia yang diundang.

Suara manusia sebagai instrumen

Sebuah musik acappella, yang  menjadi pusat perhatian pada tahun 2012 berkat film Pitch Perfect, dilakukan sepenuhnya oleh suara manusia.

Bagi mahasiswa internasional, Phuong Anh Nguyen, bernyanyi membawa kebahagiaan dan rasa kebersamaan.

“Perasaan setelah kami menyelesaikannya dan semua orang benar-benar menyelaraskan dan membuat suara indah itu … hanya tahu bahwa kami telah membuat orang bahagia adalah perasaan yang paling memuaskan,” kata Nguyen.

Ia mengatakan bahwa dirinya sudah lama ingin pergi ke New York untuk tampil di atas panggung dengan penonton terbesar yang pernah dialami kelompok itu.

“Kami sangat antusias untuk membawa apa yang kami miliki dan bergabung dengan paduan suara di seluruh dunia untuk acara bergengsi semacam itu,” tutur Nguyen.

Phuong Anh Nguyen mengatakan, Rhythmos Choir menciptakan komunitas bagi staf dan mahasiswa.
Phuong Anh Nguyen mengatakan, Rhythmos Choir menciptakan komunitas bagi staf dan mahasiswa.

ABC News: Sarah Collard

Satukan staf dan mahasiswa

Dr Paxman terinspirasi untuk memulai Rhythmos Choir setelah terlibat dengan musik saat belajar di Cambridge.

“Saya bernyanyi bersama Chapel Choir di Queen’s College dan saya juga mulai memimpin kelompok saya sendiri di sana,” kata Dr Paxman.

“Itu benar-benar tempat di mana saya mulai belajar keterampilan melakukan paduan suara dan mengarahkan kelompok musik.”

Jonathan Paxman juga seorang dosen senior Teknik Mekatronik di Universitas Curtin.
Jonathan Paxman juga seorang dosen senior Teknik Mekatronik di Universitas Curtin.

ABC News: Sarah Collard

“Ada kesenjangan di sana-sini untuk sebuah ansambel bagus yang melibatkan mahasiswa … kami memiliki beberapa audisi dan kami memiliki sekelompok kecil penyanyi … dan kami benar-benar membangun diri dari tahun ke tahun sejak saat itu.”

Sebelum New York, Rhymthos Choir akan berlatih untuk debut mereka di Perth Fringe World, Edith Spiegeltent, bulan depan.

Skip YouTube Video

FireFox NVDA users – To access the following content, press ‘M’ to enter the iFrame.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.