ABC

Berjualan Batik dari Australia dengan Target Internasional

Tirta Rachmawati, warga Indonesia yang kini bermukim di Australia memiliki cara yang unik untuk menjalankan usahanya. Ia menggabungkan keahlian teman-temannya di Filipina dan Indonesia untuk membangun bisnis bersama, lewat bantuan internet.

Dari rumahnya di kota Melbourne, Australia, Tirta menjalankan usahanya menjual batik. Teknologi dan internet semakin memudahkan Tirta untuk melakukan koordinasi dengan teman-temannya di Indonesia dan Filipina.

"Desain baju saya lakukan di Melbourne, untuk proses pembuatan dilakukan oleh tim di Indonesia, sementara di Filipina membantu proses pemasaran, yang kebanyakan lewat jejaring sosial," ujar Tirta kepada Erwin Renaldi dari ABC International.

Tirta mengaku kalau berjualan batik dengan menargetkan pasaran di luar Indonesia bukanlah hal yang mudah.

Bagi warga Australia, corak-corak tradisional batik kadang dianggap terlalu ramai dan kompleks, karenanya Tirta memilih corak batik yang lebih sederhana dengan warna-warna lembut dan netral.

"Potongannya pun saya sesuaikan dengan apa yang sedang tren di dunia, harus pula mengikuti musim yang berlaku," ujar Tirta yang pernah sekolah marketing di Indonesia sebelum memutuskan tinggal di Australia.

Tirta mengaku kalau potongan-potongan gaun batiknya memang cenderung memiliki gaya terbuka di bagian atas dan cenderung seksi, karena memang lebih ditargetkan untuk pasaran internasional.

Menurutnya, pengusaha jaman sekarang tidaklah cukup untuk membuka bisnisnya secara online.

"Sekarang pun para pengusaha harus lebih berani untuk memasarkan produknya ke luar negeri dengan melihat potensi yang ada," katanya.

Seperti apa rumah yang juga menjadi kantor Tirta dalam menjalankan bisnisnya? Simak videonya disini.