ABC

Berebut simpati Veteran, dua kubu politik janjikan kenaikan dana pensiun

Veteran Australia tampaknya akan menjadi kelompok yang diuntungkan dari pemilu Australia mendatang, karena dua kubu politik berjanji akan menaikan tunjangan pensiun mereka. 

Setelah selama bertahun-tahun Asosiasi Kesejahteraan Angkatan Bersenjata (DFWA) mengeluhkan dana tunjangan bagi pensiunan militer saat ini sangat tidak adil.

Partai Koalisi telah berjanji akan memperbaiki anggaran dana tunjangan bagi pensiunan militer sementara Perdana Menteri Kevin Rudd besok akan berusaha menandingi tawaran koalisi dengan rencana kenaikan anggaran serupa dari partainya.

Sebelumnya Partai Buruh selalu menolak menyetujui tambahan anggaran untuk pos tunjangan pensiunan militer. Namun pasca kembali menduduki jabatannya sebagai Perdana Menteri bulan lalu, Rudd langsung memutuskan untuk duduk bersama dengan anggota DFWA untuk membicarakan keluhan mereka.

Menteri Material Pertahanan, Mike Kelly – yang sudah digadang-gadang Rudd akan menjadi Menteri Pertahanan mendatang jika dirinya kembali terpilih sebagai PM – juga menghadiri pertemuan tersebut dan akan menjelaskan perubahan tunjangan  dana pensioun yang ditawarkan pemerintahan Partai Buruh.

Dalam kondisi pengetatan anggaran seperti sekarang, pemerintah memutuskan perubahan besaran tunjangan pension hanya akan berlaku bagi pension militer yang berusia  65 tahun ke atas.

Rencana ini diperkirakan akan memakan anggaran sebesar $290 juta selama 4 tahun mendatang.

Sementara Partai Koalisi menawarkan skema seluruh anggota DFRB dan DFRBT yang berusia 55 tahun ke atas, akan menerima tunjangan pension dengan besaran yang setara.

Partai oposisi memperkirakan skema itu akan membantu sekitar  57,000 pensiun militer dengan dana $98 juta.

Pemimpin Oposisi Tony Abbott berjanji akan menegaskan komitmennya kepada veteran dan berargumen skema yang mereka tawarkan lebih bagus daripada Partai Buruh.