ABC

Berbagai Alasan Perempuan Memilih Tidak Memiliki Anak

Ada berbagai alasan mengapa perempuan memilih dengan sengaja untuk tidak memiliki anak.

Ada karena pertimbangan kemajuan karir, ada karena merasa tidak memiliki perasaan keibuan, atau juga karena khawatir atas semakin banyaknya manusia di bumi dan dampaknya terhadap lingkungan.

Dan juga dalam beberapa puluh tahun terakhir, perempuan di negara maju semakin sedikit dalam jumlah anak yang dilahirkan.

Data dari Biro Statistik Australia menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang tidak memiliki anak di kelompok usia 45-49 tahun adalah 14 persen di tahun 2006.

Angka ini naik dari 11 persen di tahun 1996 dan 9 persen di tahun 1986.

Dan apa alasan perempuan memilih tidak punya anak ini di berbagai kelompok umur tersebut?

Pertimbangan karir dan kebebasan: Amy Gurd, 27

“Saya tidak harus mempunyai anak untuk menunjukkan jati diri saya.” kata Amy Gurd 27 tahun, asal Brisbane dengaan penuh keyakinan.

Amy dan suaminya yang dinikahinya lima tahun lalu Brad sengaja memilih hidup tanpa anak, dan sedang mempertimbangkan cara untuk memastikan mereka tidak akan punya anak, dengan operasi vasektomi.

Amy tidak merasa malu dengan keputusan yang diambilnya, namun kadang lelah dengan penilaian yang didapatnya dari pihak lain.

“Saya kadang kesal dengan topik pembicaraan ini. Perempuan selalu dinilai dari apakah mereka mengikuti atau tidak mengikuti peran gender sebagai seorang ibu.” katanya.

Amy Gurd with her dog
Amy Gurd lebih suka mengasuh anjing dari pada seorang anak.

Supplied: Amy Gurd

Mahasiswi Phd di bidang kriminologi tersebut sudah menyadari ketika SMA bahwa dia tidak ingin menjadi seorang ibu.

Dia berencana untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan mementingkan karirnya.

“Saya tahu ada banyak perempuan yang bisa melakukannya dengan baik tetapi menjadi orang tua akan menghalangi perkembangan karir saya dan suami saya.” katanya.

“Saya sudah puas dengan suami saya. Kami juga memiliki dua anjijng, itu sudah cukup menjadi tanggung jawab kami.”

Amy mengatakan dia sering berbohong ketika terlibat pembicaraan dengan lain, dimana dia sering merasa dapat tekanan untuk mengikuti norma masyarakat bahwa perempuan memiliki kodrat untuk memiliki anak.

"Kami berada di taraf dimana lebih mudah mengatakan bahwa kami tidak bisa memiliki anak, dengan itu pembicaraan akan berhenti."

“Saya mendukung orang lain memiliki anak, namun saya tidak merasa hal yang sama.”

Anak saya mungkin akan tertelantar: Natasha David, 43

Seorang wanita karier asal Sydney Natasha David mengatakan lega bahwa dia tidak jatuh dalam tekanan ‘harus mempunyai anak.”

Penulis berusia 43 tahun tersebut mengalami beberapa kali peristiwa traumaik dalam hidupnya, termasuk tindakan bunuh diri suaminya yang ingin memiliki anak.

Natasha David on a beach
Natasha David, 43, sudah mengatakan dia akan memiliki anak sejak kecil.

Supplied: Natasha David

“Bila saya memiliki anak karena kehendak suami saya, akan ada masa yang panjang dimana anak saya tidak mendapat perhatian secara emosional karena pekerjaan yang saya lakukan.” katanya.

“Saya bahkan pernah memberikan kucing saya karena mereka tidak mendapat perhatian cukup, bayangkan kalau itu terjadi pada anak-anak.”

Natasha sebenarnya tidaklah tertutup sama sekali dengan kemungkinan memiliki anak dengan suaminya dulu namun dia ingin keduanya sudah siap secara mental sebelum mempertimbangkan hal tersebut.

“Saya merasa saya orang yang egois dengan berbagai keadaan ini.” katanya.

"Tetapi saya merasa bahwa masyarakat berpikir bahwa saya yang egois karena mencoba meningkatkan diri sendiri sebelum mempunya anak."

Natasha masih ingat dengan jelas ketika dia berusia lima tahun dan mengatakan bahwa dia tidak ingin memiliki anak.

“Tante-tante saya pada tertawa dan mengatakan saya akan mengubah pikiran. Saya ingat waktu itu saya marah mereka mengatakan hal tersebut, karena saya memiliki sifat yang keras.”

“Saya tidak suka orang tergantung pada saya, dan saya sendiri orang yang independen, sehingga saya tidak sabar menghadapi mereka yang suka tergantung pada orang lain.”

Natasha sekarang sudah menemukan pasangan, setelah suaminya meninggal, seseorang yang juga tidak ingin memiliki anak.

Dan bila dia kangen dengan anak, Natasha mengatakan dia mendapatkan dari keluarga dekatnya yang memiliki anak.

“Ada pepatah yang mengatakan diperlukan satu desa untuk membesarkan seorang anak, saya merupakan bagian dari desa itu.”

Membantu membesarkan keluarga: Sally Arnold, 66

Tertua dari lima bersaudara, dan dibesarkan sebagai teman dibandingkan sebagai anak perempuan oleh ibunya, Sally Arnold bertugas mengasuh adik-adiknya.

Ditambah dengan karir yang disukainya, membuatnya tidak memiliki minat untuk memiliki anak sendiri.

Sally Arnold, 66
Sally Arnold, 66, membantu membesarkan empat adik-adiknya.

Supplied: Sally Arnold

“Tumbuh dewasa, saya merasa seperti seorang ibu. Mama sering sering mengeluhkan masalahnya dengan saya. jadi saya tumbuh dengan keadaan seperti itu.” kata Sally yang berusia 66 tahun.

“Selalu ada anak-anak di sekitar saya. Saya tidak punya ruang sendiri. Saya harus berbagi kamar dengan dua adik perempuan, bahkan ketika saya di universitas.”

Psikoterapis yang tinggal di Melbourne ini yang juga pernah menjadi manajer pengembangan bisnis bagi Australian Ballet mengatakan dengan keterlibatan dengan seni dan juga adanya suami membuatnya kehidupannya cukup.

Sally juga tidak merasa menghadapi tekanan untuk punya anak, karena suaminya yang sudah meninggal Tony memiliki anak dari pernikahan sebelumnya, dan orang tua Sally sendiri juga tidak tertarik dengan cucu.

Dia mengatakan tanpa anak memberikannya kebebasan untuk menemukan dirinya sendiri, dengan bergabung dengan komunitas Budha dan belajar lebih lanjut.

Dengan usianya sekarang yang semakin lanjut, Sally tidaklah merasa khawatir.

“Kita tidak bisa mengharapkan adanya anak-anak dekat dengan kita di saat kita semakin menua.”

“Ada kalanya saya merasa kesepian tentu saja.. namun saya banyak sudah melakukan banyak hal, dan saya tahu saya tidak bisa mengandalkan orang lain untuk membantu saya mengatasi kesepian.”

Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini