ABC

Berat Badan Penumpang Tentukan Harga Tiket Samoa Air

Maskapai penerbangan Samoa Air mengaku sukses menjalankan sistem harga tiket berdasarkan berat selama satu tahun. Maskapai ini merupakan yang pertama menerapkan cara tersebut. Dalam sistem ini, berat badan penumpang dan berat bagasi mereka dijumlahkan. Harga tiket ditentukan menggunakan jumlah tersebut.

Direktur Utama Samoa Air, Chris Langton, mengaku percobaan satu tahun tersebut sedemikian suksesnya hingga pesawat pun akan dimodifikasi agar bekerja di bawah sistem biaya berdasarkan berat.

“Profil yang akan kita gunakan untuk pesawat selanjutnya, kita akan menurunkan jumlah tempat duduk dari 14 hingga sembilan,” ucapnya kepada ABC.

“Dengan cara itu, kita bisa melayani orang yang membayar lebih karena ukuran badannya lebih besar, dan semua membayar sesuai apa yang mereka peroleh,” tambahnya.

Respon pengguna layanan selama ini positif. “Secara umum, kalau kita melihat operasi penerbangan dimanapun di dunia, seseorang yang beratnya sekitar 120 kg atau kurang dari itu akan lebih diuntungkan bila berpergian dengan biaya berdasarkan berat.”

Menurut Langton, inilah sistem yang akan digunakan oleh maskapai-maskapai di masa depan.

“Tingkat keuntungan belum menyusut dimana-mana,” akunya, “Di seluruh dunia, masih berlangsung diskusi tentang bagaimana sistem harga tiket berdasarkan berat akan diterapkan pada pesawat-pesawat yang lebih besar.”

Menurut Samoa Air, sistem ini menguntungkan karena lebih tepat perhitungannya dalam memenuhi pesawat hingga kapasitas maksimum, oleh karena itu lebih efisien.