ABC

Bayi Finn Smith Belajar Jalan Lagi Setelah Terkena Virus

Ketika Finn Smith baru berusia delapan bulan, dia baru mulai belajar berjalan, namun kemudian terkena virus yang hampir mematikan, meningococcal, dia sekarang harus belajar berjalan lagi menggunakan kaki palsu.

Bayi asal Sunshine Coast, Australia, ini terkena virus meningococcal  bulan November tahun lalu ketika dia berusia 13 bulan.

Dia dirawat selama 10 minggu di rumah sakit anak-anak Royal Brisbane, dengan para dokter berusaha keras menyelamatkan nyawanya.

Finn mampu bertahan, namun kaki dan tangannya harus diamputasi. Dan sekarang Finn mulai kembali menata kehidupannya dengan bantuan kedua orangnya, Jason dan Sarah dengan sifatnya yang pantang menyerah.

"Dia akan melakukan apa saja, tidak gampang menyerah. Dia tidak melihat sesuatu sebagai masalah, namun melihatnya sebagai tantangan yang harus ditaklukkan," kata Sarah Smith.

22 November akan menjadi  satu tahun sejak Finn didiaganosa mengidap virus tersebut.

Dia ketika itu sedang bersama keluarganya berlibur ke Brisbane, ketika sekujur tubuhnya muncul bercak-bercak merah.

Finn bersama kedua orang tuanya, Jason dan Sarah

Menurut Sarah Smith dalam 10 bulan terakhir, mereka sudah berusaha sebaik mungkin untuk menjaga dan merawat Finn. Bantuan dari masyarakat luas maupun tetangga juga membuat kehidupan sedikit lebih ringan bagi keluarga Smith.

Beberapa bulan lalu, usaha mencari dana bagi "All in for Finn" berhasil mengumpulkan uang lebih dari $ 65 ribu (sekitar Rp 650 juta) yang digunakan untuk biaya perawatan, rehabilitasi, dan juga membeli peralatan.

Tantangan berikutnya bagi Finn adalah berjalan tanpa bantuan, dengan kedua kaki palsunya.

Builan lalu, dia mendapatkan kaki palsu yang terbuat dari bahan karbon. Dengan itu, nantinya dia akan bisa berjalan, berlari dan bermain sendirian.

Sambil berlatih untuk menggunakan kaki palsu tersebut, Finn masih akan menjalani  operasi untuk memperbaiki tangan kirinya beberapa bulan mendatang.