ABC

Baterai Terkuat Kedua di Dunia Akan Dibangun di Utara Australia

Baterai terkuat kedua di dunia bisa saja dibangun di ujung utara Australia sebagai bagian dari rencana untuk menghasilkan lebih banyak energi terbarukan untuk Wilayah Utara Australia (NT).

Territory Generation, perusahaan milik Pemerintah NT yang menjalankan pembangkit listrik di wilayah tersebut, ingin membangun sistem penyimpanan energi terbarukan berskala besar untuk kota Darwin dan Katherine.

Perusahaan ini telah mengumumkan ketertarikan mereka akan baterai berkapasitas 25 sampai 45 megawatt.

Sebagai perbandingan, kata Dr Ariel Liebman dari Institut Material dan Sistem Energi Monash University, baterai baru milik Tesla di negara bagian Australia Selatan -yang terbesar di dunia -memiliki kapasitas 100 megawatt.

“Ukurannya hanya kurang dari setengah ukuran baterai Tesla di Australia Selatan, namun relatif terhadap ukuran sistem yang akan masuk ke dalamnya, ini sebenarnya cukup besar, ini adalah alat yang sangat penting.”

“Sistem itu sendiri hanya beberapa ratus megawatt atau lebih, jadi itu akan memiliki dampak signifikan jika dioperasikan dengan cara  yang dibutuhkan.”

Mengingat Pemerintah NT berupaya mewujudkan target energi terbarukan 50 persen pada tahun 2030, baterai ini akan bisa membantu menyeimbangkan sistem daya pada saat cuaca buruk atau jika generator lain macet, yang sering terjadi pada generator termal yang berbahan bakar batubara atau gas, kata Dr Liebman.

Ia memperkirakan, biaya produksi baterai ini sebesar $ 7 juta (atau setara Rp 70 miliar).

Jumlah sistem energi surya berskala besar yang makin meningkat

Dalam dokumen proposalnya, perusahaan Territory Generation tengah mencari parameter desain output daya sebesar 25MW, 35MW, dan 45MW, dengan penyimpanan energi 30 menit -dan alternatif hingga satu jam ekstra -pada kapasitas pengenal.

Perusahaan itu mengantisipasi bahwa jumlah tempat tinggal dengan sistem PV surya atap di NT akan meningkat dari 1 dibanding 10 rumah pada tahun 2015-16 menjadi hampir 1 dibanding 3 dalam delapan tahun ke depan.

Perusahaan ini juga menyatakan bahwa ada sistem PV surya berskala besar dalam ‘jumlah yang meningkat’ yang terhubung ke jaringan listrik Darwin-Katherine, dengan delapan sistem yang saat ini memiliki kapasitas lebih dari 100MW.

Baterai itu harus bisa memasok listrik selama periode kehilangan kapasitas PV besar, seperti pada saat cuaca buruk berlangsung.

Pembangkit listrik tenaga surya di Bandara Internasional Darwin memiliki kapasitas 5.524 KW, dan pusat perbelanjaan utama Darwin di Casuarina Square memiliki kapasitas energi surya sebesar 1.252.9 KW.

Di NT, penggunaan puncak terjadi selama musim hujan dari bulan September sampai April, sedangkan penggunaan terendah adalah pada musim kemarau, dari bulan Mei sampai September.

Pemerintah NT suntikkan dana 20 juta dolar

Tepat sebelum Natal, perusahaan Territory Generation mengungkap bahwa perusahannya telah bangkrut, dan Pemerintah NT menyuntikkan dana $ 20 juta (atau setara Rp 200 miliar) ke perusahaan listrik bermasalah ini agar tetap berjalan, di saat mereka mengganti dewan direksi dan mengeluarkan laporan yang mengalami banyak penyuntingan.

Laporan tersebut mengungkap, setidaknya ledakan anggaran sebesar $ 43 juta (atau setara Rp 430 miliar) disebabkan oleh kenaikan biaya, tingkat kepegawaian yang membengkak, dan pengeluaran berlebihan untuk sejumlah proyek.

Pemerintah NT harus menyetujui pinjaman $ 20 juta (atau setara Rp 200 miliar) yang tak direncanakan pada tahun keuangan terakhir untuk membantu mendanai proyek-proyek besar, dan melipatgandakan fasilitas berlebih Territory Generation dari $ 10 juta (atau setara Rp 100 miliar) menjadi $ 20 juta (atau setara Rp 200 miliar).

Laporan tersebut juga menulis, meski melakukan hal itu, perusahaan tersebut masih belum cukup untuk membayar biaya tahun ini “jika tindakan korektif tidak dilakukan”.

Meski Territory Generation mengindikasikan mereka akan mendorong kenaikan tarif listrik mulai 1 Juli, Pemerintahan Partai Buruh di NT menegaskan bahwa harga hanya akan naik selaras dengan CPI (kenaikan inflasi) selama masa jabatan mereka yang pertama, yang berlangsung hingga Agustus 2020.

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.