ABC

Batal Bekerja di AusAID, Ditawari Posisi Lain

Sekitar 40 karyawan yang batal bekerja di lembaga bantuan internasional Australia, AusAID, rencananya akan ditawari posisi lain di lembaga pemerintahan. Sebelumnya, calon pegawai ini menggugat pembatalan kontrak mereka ke komisi keadilan kerja, Fair Work Australia.

Posisi yang seharusnya ditempati oleh calon karyawan ini dihapus bulan November lalu, saat AusAID digabungkan ke dalam Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT). Penggabungan itu merupakan salah satu tindakan pertama Pemerintah Koalisi yang memenangkan pemilu bulan September.

Seharusnya kontrak calon pegawai AusAID ini diakhiri hari Selasa (17/12/2013), namun kemudian diperpanjang hingga Januari setelah menggugat ke Fair Work. Kelompok ini akan diajukan sebagai kasus khusus untuk dipekerjakan di layanan masyarakat.

Wakil Sekretaris Serikat Masyarakat dan Lembaga Pemerintah (CPSU), Rupert Evans, mengatakan bahwa sekarang mereka memiliki kesempatan untuk bekerja di bagian-bagian lain di layanan masyarakat.

"Kalau ada lowongan di bagian lain, misalnya di Departemen Pertahanan, harus ditawarkan ke orang-orang ini," jelasnya "Kita harap mereka bisa mendapatkan pekerjaan lain di layanan masyarakat, karena mereka termasuk yang paling bagus dan paling pintar yang mencari pekerjaan di bidang layanan masyarakat."

CPSU mengatakan sejak awal pihak DFAT tidak menghiraukan nasehat dari Komisi Layanan Masyarakat.

Dalam sebuah pernyataan, DFAT menyampaikan keputusan menghapus program tahun 2014 merefleksikan "perubahan-perubahan signifikan dalam keadaan sejak tawaran tersebut diberikan, termasuk penghapusan AusAID dan digabungkannya AusAID dengan DFAT, pemotongan-pemotongan signifikan dana bantuan dan peningkatan penghematan."

Pemerintahan saat ini, yang dipimpin Tony Abbott sebagai perdana menteri, tahun ini mengumumkan pemotongan sebesar 4,5 miliar dollar pendanaan bantuan luar negeri Australia.