ABC

BAT Desak Ijin Memproduksi dan Menjual Rokok Elektronik Berkhasiat Obat di Australia

Raksasa perusahaan rokok British American Tobacco (BAT) melalui anak perusahaannya Nicoventures telah melobi Administrasi Barang Terapi di Australia  untuk memperkenalkan rokok elektronik ke Australia yang diklaim memiliki khasiat obat.

 

Informasi yang muncul dalam dokumen yang diperoleh ABC berdasarkan Kebebasan Informasi hukum itu menunjukan dari dokumen yang dirilis oleh Administrasi Terapi Barang menunjukkan Nicoventures ingin dapat mengiklankan rokok elekronik buatannya dan agar dapat menjualnya dimana saja.

Sebuah email dari dalam internal TGA meringkas penawaran dari Nicoventures.
 
"Peraturan yang ringan merupakan kunci; diperlukan adanya kebebasan komersial (seperti dibolehkan mengiklankan dan memiliki penjualan umum)," tulis email tersebut. 
 
Nicoventures menolak untuk diwawancarai tetapi mengeluarkan pernyataan. 
 
"Nicoventures telah bertemu dengan Administrasi Terapi Barang tentang kemungkinan pengenalan perangkat berhenti merokok baru di Australia," kata pernyataan itu. 
 
"Hal ini diantisipasi bahwa Nicoventures akan membuat aplikasi resmi kepada TGA dalam waktu dekat. 
 
"Kami berharap untuk dapat memberikan rincian lebih lanjut kepada publik setelah aplikasi diajukan. 
"Rokok elektronik dan perangkat serupa harus diproduksi dengan standar kualitas tertinggi dan dipasarkan secara bertanggung jawab untuk memastikan hanya produk yang paling aman yang mungkin dijual di Australia. 

Klaim munafik dan merusak

Menanggapi penawaran ini pengacara kesehatan khawatir jika pemerintah mengizinkan perusahaan rokok besar itu merilis rokok elektroniknya di Australia maka akan memunculkan gelombang iklan yang dapat menggoda orang muda untuk melakukan kebiasaan menghisap rokok elektronik.

Rokok elektronik saat ini telah menjadi bisnis multi-miliar dolar di luar negeri, tetapi di Australia sebagian besar belum memiliki aturan pasti mengenai rokok elektronik dan secara hukum masih kontroversial.

Penentang sejak lama kehadiran rokok elektronik, Profesor Simon Chapman, dari Universitas Sydney mengatakan penggambaran e-rokok sebagai obat dapat merusak masyarakat.

"Itulah satu-satunya kata yang saya bisa pikirkan yang sangat bertentangan dengan klaim mereka," katanya.

"British American Tobacco memiliki divisi yang memusatkan perhatian mereka setiap hari untuk mencari tahu bagaimana menggagalkan, merusak kebijakan apapun seperti kemasan rokok polos." 

Nicoventures anak perusahaan BAT berupaya melakukan pertemuan dengan Administrasi Barang Terapi (TGA) pada November 2013 "untuk sepenuhnya menjelaskan kalau pendekatan rokok berbasis obat-obatan kepada lembaga ini,"
Ketika pertemuan dikonfirmasi untuk tanggal  20 Desember 2013, Nicoventures (dimiliki oleh BAT) menulis lagi, mengklaim kalau produk rokok elektronik mereka bertujuan untuk membantu perokok tetap sehat. 
 
"Terima kasih telah memberikan waktu kepada kami, ini merupakan salah satu isu yang mendapat sorotan global dan perusahaan kami berkomitmen untuk membawa produk ini ke pasar sehingga dapat mengurangi dampak buruk yang disebabkan oleh kebiasaan merokok di dalam masyarakat," tulis  surat itu. 
 
Tapi Profesor Chapman mengatakan surat itu menipu.
 

"Ini bentuk kemunafikan, lidah bercabang dua, inilah taktik yang selama ini dilakukan oleh industri tembakau selama 40 atau 50 tahun terakhir. "

Selama beberapa dekade perusahaan tembakau besar selalu menolak kesimpulan yang menyatakan merokok dapat membunuh orang atau bahkan kecanduan. Namun dalam pernyataannya kepada TGA, Nicoventures mengakui bahaya dari produk yang dihasilkan perusahaan induknya sendiri,"
 
"Merokok adalah penyebab tunggal terbesar penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan kematian dini di Inggris dan sebagian besar dunia Barat," katanya.
 
Jika produk yang mengklaim dapat membantu warga berhenti merokok diterima lebih luas dikalangan perokok dengan menawarkan iming-iming dalam membantu mengatasi keinginan untuk merasakan sensasi merokok, dapat diserap lebih cepat dan meniru berbagai aspek dari rokok, maka tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah jumlah orang yang berusaha untuk berhenti merokok dengan mengalihkannya menggunakan produk nikotin berlabel obat. "
 
Sementara itu Presiden Psikologi dari Kampus Royal Australasian,  Profesor Nicholas Talley telah mengkaji bukti rokok elektronik. 
 
"Tidak ada bukti, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa menggunakan e-rokok dapat  menyebabkan orang berhenti merokok, bahkan juga tidak ada bukti yang meyakinkan produk itu dapat mengarahkan orang untuk mengurangi kebiasaan merokoknya,walapun memang bisa sangat mungkin terjadi,"
 
Tapi akademisi kesehatan lainnya tidak setuju dan telah menulis kepada Organisasi Kesehatan Dunia menjelaskan e-rokok sebagai produk yang berpotensi menyelamatkan nyawa.