ABC

Barang-barang Tak Bertuan di Bandara Disumbangkan

Dari dompet hingga kacamata, baju-baju sampai kereta bayi, ratusan barang-barang yang ‘hilang’ dan tak bertuan ditemukan di bandar udara Gold Coast, negara bagian Queensland, Australia setiap bulannya.

Saat para pelancong kelelahan atau tak sabar lagi menunggu orang-orang yang mereka rindukan, sangatlah mudah menjadi lupa.

Lebih dari 500 barang-barang yang hilang diberikan ke pihak pengelola bandar udara Gold Coast setiap bulannya.

Diantara barang-barang tersebut adalah kacamata karya perancang ternama, gawai, dan sejumlah kereta bayi dan balita.

Barang-barang tak bertuan tapi masih bisa terpakai ini kemudian dikirim ke John Lee, pendiri yayasan ‘You Have A Friend’, yang berlokasi di kawasan Tweed Heads, New South Wales.

“Cukup menarik juga melihat banyaknya orang-orang naik pesawat terbang dan meninggalkan barang-barangnya,” ujar John.

Pemilik toko You Have A Friend
John Lee adalah pemilik sebuah toko yang menjual barang-barang bekas, termasuk dari barang yang ditemukan di bandara.

ABC Gold Coast: Damien Larkins

Beberapa barang seperti baju hangat, mainan, buku-buku didonasikan langsung ke orang-orang local yang butuh atau dijual di toko loak.

Terutama kereta bayi yang terlihat nyaris masih baru sangatlah membantu bagi para ibu yang selama ini kesulitan.

“Beberapa diantara mereka nyaris menitikkan air mata karena tidak punya apa-apa,” ujar John.

“Anak-anak menyukainya. Mereka sekarang memiliki kereta dorong baru.”

“Juga baju-baju. Beberapa sangatlah indah.”

Tonton videonya disini.

Menangani barang-barang ketinggalan

Brett Curtis dan timnya menangani 500 barang-barang di bandar udara Gold Coast setiap bulannya.Found
Brett Curtis dan timnya menangani 500 barang-barang di bandar udara Gold Coast setiap bulannya.

ABC Gold Coast: Damien Larkins

Karyawan di bandara seringkali kewalahan untuk menangani barang-barang yang ketinggalan atau tidak diambil.

Brett Curtis, manajer pengoperasian dari Gold Coast Aiport mengatakan menangani barang-barang tersebut hampir memerlukan satu karyawan penuh waktu.

“Ada banyak sekali yang dilaporkan.”

“Yang mengejutkan ada 20-25 kereta dorong bayi dan anak setiap bulannya,” ujar Brett.

“Biasanya mereka menggunakan kereta dorong anak-anak saat liburan, tapi tidak membutuhkannya lagi setelah tiba di rumah.”

“Jadi mereka meninggalkannya begitu saja di terminal dan kita yang mengambilnya.”

Karyawan sudah mencoba menemukan pemilik dari barang-barang tersebut, tapi hanya sepertiga yang mengakui miliknya.

Dalam delapan tahun terakhir, Brett mengatakan barang-barang yang tidak diambil atau diakui pemiliknya dalam waktu enam bulan, maka akan diberikan ke yayasan.

“Kita memilih memberikannya daripada dibuang,” ujarnya.

“Memberikan kepada orang yang membutuhkan tentu lebih baik.”

“Menjadi ajang kesempatan untuk membantu warga setempat.”

Seperti dalam pepatah bahasa Inggris ‘one person’s trash can become another’s treasure’, artinya sampah seseorang bisa jadi berharga bagi orang lain.

Simak beritanya dalam bahasa Inggris disini.

Kacamata karya perancang pertama paling banyak ditemukan di atas pesawat atau bandara.
Kacamata karya perancang pertama paling banyak ditemukan di atas pesawat atau bandara.

ABC Gold Coast: Damien Larkins